Lampung Barat, faktapers id – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, melakukan kunjungan silaturahmi ke Tribun Lampung bersama “pasukan tempur lengkap”, Rabu (11/12/2019).
Pasukan tempur lengkap maksudnya ia didampingi Wakil Bupati Mad Hasnurin, para asisten, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebenarnya mau lebih lengkap lagi bersama Ketua DPRD Lampung Barat, tetapi beliau baru saja tiba dari kunjungan ke Makassar, jadi tidak sempat ikut,” kata Parosil yang dalam kunjungan ke Tribun diterima oleh Pemimpin Redaksi Andi Asmadi, Pemimpin Perusahaan Margareta Iin Wahyuningrum, para manajer, dan staf lainnya.
Kunjungan bersama “pasukan tempur lengkap” itu juga menjadi pembuktian, bahwa pemerintahan Lampung Barat selama dua tahun kepemimpinan Parosil Mabsus berjalan dalam soliditas tinggi.
Duet Parosil Mabsus-Mad Hasnurin tepat 2 tahun memimpin Lampung Barat pada 11 Desember 2019 ini.
“Kami mengedepankan harmoni, bukan hanya di kalangan internal pemkab, tetapi juga dengan masyarakat. Dengan harmoni, pembangunan akan bisa berjalan dengan lancar,” tutur Parosil Mabsus.
Parosil dan jajaran bersama manajemen Tribun Lampung berdiskusi dan sharing hampir satu jam. Parosil mengajak Tribun Lampung untuk kerjasama dalam berbagai hal.
Menariknya, seusai diskusi di ruang rapat utama Tribun Lampung, Parosil Mabsus mengunjungi Press Room Tribun Lampung, sembari melihat angka-angka visitor online di layar monitor.
“Wah, luar biasa kunjungan ke Online Tribun Lampung,” katanya
Parosil Mabsus kemudian duduk di salah satu kursi editor online, lalu mengetik beberapa kalimat yang kemudian dimasukkan dalam konten berita online.
Mau tahu apa kalimat yang ditulis Bupati Parosil Mabsus?
“Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku”, begitu kalimat yang Parosil Mabsus ketik di layar komputer.
Lalu, ia melanjutkan, ternyata kopi bisa menjadi alat pemersatu bangsa, bisa menyatukan anak bangsa.
Terkait kegemaran minum kopi, yang mana Lampung Barat dikenal sebagai penghasil kopi robusta terbesar dan terbaik, Bupati Parosil Mabsus kembali menulis, tapi kali ini dengan setengah bercanda,
“Orang-orang yang terpapar radikalisme, disuguhkan segelas kopi, bisa kembali ke pangkuan NKRI,” kelakarnya(Edi)