PT. NK Menunggu Hasil Uji Lab, Terkait Anjloknya Pondasi Style Bali Pasar Badung

×

PT. NK Menunggu Hasil Uji Lab, Terkait Anjloknya Pondasi Style Bali Pasar Badung

Sebarkan artikel ini

Denpasar, Bali. faktapers.id – Berita yang dimuat faktapers.id dengan judul ” Belum Setahun Diresmikan, Pilar Pasar Badung Sudah Jebol” di tanggapi oleh pihak kontraktor. Pihak PT. Nindya Karya ( persero ) melalui Project Managernya, Satrio indrowibowo, Selasa ( 10/12 ) menjelaskan kepada fakta Pers.id. Bahwa kondisi dilapangan memang sedang ada perbaikan.

“Kita sedang melakukan perbaikan dipondasi style Bali, karena proyek Pasar Badung masih menjadi tanggungan kami dan masih dalam masa pemeliharaan,” terang Satrio.

Satrio indrowibowo juga menambahkan, selama masa pemeliharaan, pihaknya tetap melakukan pengecek disemua sisi bangunan. Apalagi pasar Badung adalah fasilitas umum yang mengutamakan kenyaman dan keamaan.

“Tanggung jawab kami selaku rekanan adalah tetap melakukan perbaikan selama masa pemeliharaan,kami pun sudah menyampaikan hal itu kepada pihak PD. Pasar,jika ada yang harus kami perbaiki” jelas Satrio.

Perbaikan yang di maksud oleh Satrio Indrowibowo, pada saat kunjungan DPRD Kota Denpasar, ada dibagian pondasi style Bali nya. Karena ada keretakan dan terlepasnya batu bata merah yang menjadi ornamen.

“Kita memang melakukan pembongkaran untuk diganti dan perbaikan pada saat itu, dan ini keteledoran buruh dilapangan mungkin lupa menutup areal kerja mereka, biasanya kalau ada pekerjaan seharusnya kita lakukan penutupan areal kerja, tapi karena perhitungan kondisi lokasi yang akan menganggu, makanya area tidak di tutup,” tambah tambah pria yang akrab di panggil Satrio ini.

Satrio pun tidak menampik kalau ada beberapa bagian yang menjadi perhatian pihaknya dalam perbaikan. Dan itu masih menunggu hasil kajian laboratorium serta terus melakukan pemantauan dilapangan.

“Jika nanti ada hal-hal yang perlu diperbaiki, tentu kita akan perbaiki lagi, selama masa pemeliharaan, tentu akan menjadi tanggung jawab kami selaku kontraktor,” tegas Satrio.

Mengenai pilar bangunan di sisi barat yang diberitakan jebol. Dan prihal tembok dan beberapa pilarnya juga dibilang retak-retak, saat kunjungan Komisi III DPRD Kota Denpasar, ke Pasar Badung, Senin (9/12) kemarin. Pihak pelaksana sudah melakukan penjelasan. Baik dari sisi teknis maupun non teknis.

Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi III, Ir. Eko Supriadi, bertujuan untuk mengetahui kondisi Pasar Badung, apakah sudah berfungsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kunjungan kerja anggota Komisi III dan diterima oleh Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB. Kompyang Wiranata, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Luh Sri Utari, serta dari jajaran Kejari Denpasar.

Satrio pun sangat mengapresiasi kontrol dari anggota Dewan maupun masyarakat. Apalagi PT. Nindya Karya ( persero) adalah perusahaan plat merah yang sudah punya reputasi dalam mengerjakan proyek fisik maupun non fisik.

Keberadaan Pasar Badung yang saat sudah ditenpat oleh para pedagang diharapkan akan mampu meningkatkan geliat perekonomian masyarakat. Mengenai kecemasan akan kondisi dan bangunan yang sudah sesuai spek, seperti di katakan Agus Darmo, dari DPUPR dan menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

“Proyek sudah sesuai spek, dan kami dapat pengawasan waktu pelaksanaan dari TP4D, masalah adanya penurunan pondasi seperti yang di beritakan, kami masih menunggu hasil kajian dan lab,” terang Agus.
Di terangkan juga oleh Agus Darmo, kondisi dilapangan masih terus di pantau sampai sejauh mana pergerakan yang menjadi sorotan masyarakat.

“Kami masih melakukan kajian yang mendalam kenapa bisa terjadi dan tindakan apa yang harus dilakukan, dan seperti yang di katakan oleh pihak pelaksana, kita masih menungu hasil lab,” terangnya.

Di jelaskan juga oleh Agus, penurunan kondisi dilapangan seperti misteri yang harus dipecahkan.

“Jadi yang ada penurunan dilapangan itu berdasarkan pengamatan kami, adalah pondasi menerus untuk menopang still bali nya, jadi bukan struktur kolom utama bangunan,” jelas Agus Darmo. Prihal kerusakan dipilar beton sisi sebelah barat. (Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *