Pimpin Apel Siaga Bencana Kecamatan Priok, Wali Kota Jakarta Utara Tekankan Peningkatan Kolaborasi

×

Pimpin Apel Siaga Bencana Kecamatan Priok, Wali Kota Jakarta Utara Tekankan Peningkatan Kolaborasi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Apel Kesiapsiagaan Bencana tingkat Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara digelar di kawasan pengelolaan sampah Intermediate Treatment Fasility (ITF), Kamis (12/12). Peningkatan kolaborasi antar petugas dan elemen masyarakat ditekankan dalam pencegahan dan penanganan bencana.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, kolaborasi dan sinergitas diperlukan guna memberikan respon cepat pada setiap informasi atau laporan kejadian bencana. Ketenangan petugas dan elemen masyarakat diperlukan agar setiap penanganan bencana terselesaikan dengan baik.

“Saya berterima kasih kepada 1.300 jajaran yang hadir baik itu unsur-unsur pemerintah, kecamatan, kelurahan termasuk juga elemen masyarakat dari mulai Dewan Kota, RT/RW, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat), bahkan Orma termasuk juga unsur kesatuan TNI dan Polri. Ini menunjukkan kolaborasi dan sinergitas untuk memastikan bahwa semua dalam kondisi siap dalam artian kita mampu memberikan respon atas setiap informasi ataupun laporan kejadian,” kata Sigit, saat ditemui di kawasan pengelolaan sampah Intermediate Treatment Fasility (ITF), Tanjung Priok, Kamis (12/12).

Meski begitu, dirinya juga menekankan pada upaya preventif atau pencegahan sebelum terjadinya bencana. Salah satu contohnya dengan bergotong-royong membersihkan saluran air agar aliran air lancar dan tidak menyebabkan genagan.

“Justru penekanannya lebih kepada sebelum kejadian. Kita memastikan bahwa seluruh fungsi, baik itu peralatan maupun personil dalam kondisi siap,” jelasnya.

Dingatkannya, setiap penanganan bencana harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Camat, lurah hingga seluruh elemen masyarakat harus melakukan pemantauan intensif terhadap wilayahnya masing-masing.

“Saya sudah mengingatkan kepada rekan-rekan lurah, camat maupun teman-teman eleemen masyarakat bahwa peran kita adalah sebagai Propos. Kita melaksanakan pemantauan dan pengamatan mana tali-tali air atau saluran penghubung yang belum optimal untuk kemudian teman-teman dari sektor Suku Dinas Sumber Daya Air melakukan penyelesaian atau perbaikan,” tutupnya.(Tajuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *