Bedugul, Bali. faktapers.id – Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Patung Jagung – Titigalar yang ada di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti. Kabupaten Tabanan. Kondisinya sangat mengenaskan tidak mengindahkan estetika kerja.
Galian dibahu jalan dibiarkan tanpa ada rambu-rambu maupun plang papan peringatan. Miris melihat kondisi dilapangan. Apalagi tidak adanya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang terpasang. Salah seorang warga yang di temui awak media dilapangan. Sangat menyayangkan kondisi dilapangan.
“Bapak lihat sendiri kan kondisinya, bekas galian tergerus lagi oleh hujan, dan sekarang makin dalam, kalau nanti turun lagi hujan, galian yang katanya akan di uruk pakai agregat akan lebih dalam lagi,” jelas pria yang mengaku bersama Made L (47).
Apa yang di sampaikan oleh warga yang minta namanya jangan disebutkan tadi bukan cerita fiksi. Kondisi dilapangan memang sangat membahayakan pengguna jalan, terutama roda dua (sepeda motor).
Dari pantauan awak media di proyek sepanjang 7,5 km tersebut. Bahu jalan di kedua sisi, baik kiri maupun kanan, mengisyaratkan pengendara untuk berhati-hati.
Pasalnya, bekas galian dibiarkan terbuka tanpa ada rambu-rambu. Kedalamannya pun bisa dibilang cukup dalam. Buktinya, pipa salah satu operator, yaitu pipa milik PDAM keliatan. Hal ini juga di perparah oleh kondisi jalan yang berkelok dan menurun.
Awak media yang mencoba mengkonfirmasi kepada pihak pelaksana melalui Projcet Manager di kantor Lapangan (Direksi Keet). Tidak ada petugas, baik dari pihak Pelaksana maupun Konsultan Pengawas Proyek. Padahal kondisi dilapangan lagi membutuhkan penanganan serius, karena waktu tinggal hitungan hari.
Di konfirmasi terpisah, kadis PUPR Kabupaten Tabanan, I Made Yudiana, ST.,MT melalui WhatsApp. Prihal kondisi dilapangan, pria yang akrab di panggil Yudi langsung mengintrsukikan kepada pihak pelaksana maupun pengawas agar memasang rambu-rambu demi keselamatan pengguna jalan.
“Kami sudah intruksikan kepada pihak pelaksana agar memasang rambu-rambu dan merapikan pekerjaan mereka,” jelas Yudi, Kamis ( 12/12).
Pria yang sebelum menjabat sebagai Sekertaris di DPUPR Tabanan ini menjelaskan kondisi alam di daerah tersebut memang rawan hujan, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“Inggih bapak, segera kami akan arahkan agar dipasang rambu,” jelas.
Ditambahan juga oleh Yudi, evaluasi akan kinerja rekanan yang mendapat pekerjaan, khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan, tetap akan di evaluasi.
“Evaluasi pasti ada pak, ini karena hujan deras beberapa hari ini yang menguyur daerah tersebut. Makanya pihak pelaksana tidak bisa maksimal bekerja, dan rekanan sudah melakukan upaya-upaya untuk penangannya dilapangan,” terang Yudi.
Pantauan awak media dilapangan, kekurangan tenaga dan alat berat diduga sebagai lambatnya pengerjaan (tim)