Jakarta, faktpers.id – Satya Wira Jala Dharma. Menjelang serah terima jabatan, Komandan KRI Mentawai 959 Mayor Laut (P) Joni Hari Purnomo, S.T. melaksanakan meelopen dengan calon Komandan baru Mayor Laut (P) Asri Wahyudi, S.H., M.Tr Opsla yang berlangsung di perairan teluk Jakarta, Kamis (12/12). KRI Mentawai 959 termasuk kapal perang jenis Bantuan Umum (BU) salah satu unsur dibawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta.
Dalam Meelopen tersebut, Mayor Laut (P) Joni Hari Purnomo, S.T. mengajak calon penggantinya melaksanakan olah gerak kapal sambil menjelaskan karakteristik kapal yang baru saja selesai melaksanakan perbaikan mesin kapal dan beberapa peralatan lainnya. Selanjutnya keduanya melaksanakan praktek membawa kapal tersebut di perairan teluk Jakarta.
Sebelum melaksanakan manuvra kapal, dilaksanakan pula peran muka belakang, peran pemanduan, cikar kanan/kiri dan peran jangkar.
Komandan lama juga menjelaskan tentang karakteristik kapal dan beberapa bagian yang harus menjadi perhatian dalam operasional dan pemeliharaannya. Calon Komandan baru mengambil alih operasi kapal dengan asistensi Komandan lama yang juga disaksikan Komandan Satlinlamil Jakarta.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengingatkan kepada Komandan KRI untuk selalu menjaga dan mengoperasionalkan kapal sebaik-baiknya.
“Tetap semangat dan tumbuhkan terus rasa bangga sebagai prajurit KRI Mentawai-959” kata Panglima Kolinlamil berpesan.
KRI Mentawai-959 telah banyak memberikan sumbangsih bagi negara dalam melaksanakan dukungan operasi militer baik Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang, serta harus terus dipelihara dan dirawat.
KRI Mentawai dibuat di Bukares, Hungaria pada tahun 1964. Kapal dengan jenis Coaster berbentuk Cargo dengan bobot mati 1350 ton mempunyai tugas pokok sebagai kapal angkut logistik dalam tugasnya sebagai unsur pendukung angkutan laut militer.
Kegiatan Meenlopen yang dilaksanakan selama satu hari tersebut, selain untuk menguji performa KRI juga dilaksanakan manuver-manuver yang bertujuan untuk mengukur kesiapan KRI dan personil dalam mengawaki alutsista tersebut.(Han)