Mahakam Ulu, faktapers.id – Sangat disesalkan, sejak beberapa hari terakhir hingga Jumat (13/12/2019), daya listrik dari Pembangkit Listrik Negara (PLN) Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, terus mengalami ‘Macet’ dengan pemadaman bergilir setiap hari.
Bahkan, hingga berita ini diturunkan, Jumat (13/12/2019) sore ini, listrik PLN di Ujoh Bilang belum menyala, padam sejak sekitar pukul 14.00 WITA.
Diketahui bahwa saat ini ada hajatan besar, 14 Desember 2019 adalah perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 6 Kabupaten Mahulu.
Pantauan langsung Harian Fakta Pers dan Faktapers.id, akibat listrik PLN macet, aktifitas maayarakat di wilayah Ujoh Bilang dan Long Bagun, menjadi terganggu. Khususnya pada malam dan siang hari, manyarakat harus kepanasan lantaran listrik padam.
“Kami kecewa, bertepatan dengan momen perayaan HUT ke-6 Mahulu, ternyata PLN membuat kami sangat kecewa. Padahal harusnya jika ada pemadaman, jangan saat hari-hari penting ini,” ungkap Martinus (48), salah satu warga Ujoh Bilang kepada Harian ini.
Kepala PLN Rayon Melak, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Azis Asy’ari, dihubungi siang tadi mengakui, bahwa pihaknya terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir selama delapan jam di wilayah di Ujoh Bilang dan Long Bagun, Kabupaten Mahulu.
“Salah satu dari tiga unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel yang ada di wilayah Ujoh Bilang, mengalami kerusakan, yang mengakibatkan PLN defisit daya listrik sebesar 300 KW,” jelasnya diujung telepon kepada wartawan.
Menurutnya, Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (UPLTD) Ujoh Bilanf, masih berada dibawah PT PLN Rayon Melak. Aziz Asyari meminta masyarakat untuk dapat bersabar dengan adanya pemadaman bergilir tersebut.
Sebab, apabila tidak dilakukan pemadaman bergilir, maka di daerah itu akan mengalami mati total.
“Terpaksa harus dilakukan agar ada pemerataan daya, namun kita akan upayakan bekerja cepat untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ucapnya.
Azis memastikan dalam waktu dekat listrik PLN Ujoh Bilang akan kembali menyala normal. Menurutnya, saat ini mesin pengganti yang rusak itu sedang dalam perjalanan menuju Ujoh Bilang, Mahulu.
“Dari Kota Samarinda, sudah dikirim menggunakan kapal motor melalui Sungai Mahakam. Hari ini (Jumat, red,-) sudah melewati wilayah Kubar pukul 12.00 siang tadi. Saya pastikan satu atau dua hari kedepan mesin itu akan dipasang dan beroperasi,” tandasnya.(iyd)