Jakarta, faktapers.id – Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih menyesalkan tindakan Plonco yang dilakukan oleh Kelurahan Jelambar terhadap tenaga kerja honorer DKI.
Sebab, tidak etis bila perpanjangan kontrak kerja dilakukan tes fisik di tempat yang tidak layak atau di saluran air got.
“Kami dari forum, kecewa dan marah kenapa kawan-kawan kami diperlakukan seperti itu,” ujar saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/12/2019).
Padahal kata Nur, terdapat surat edaran Nomor 85/SE/2019 tentang pengadaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan yang dikeluarkan oleh Sekda DKI Jakarta. Namun dipandang sebelah mata oleh anak buah Rustam Effendi. Padahal kata nur, di dalam surat itu jelas diterangkan bahwa pegawai honorer yang ingin melanjutkan kontrak tidak lagi mengikuti tes fisik adan tes tertulis.
“Rupanya banyak lurah yang di DKI Jakarta terutama, yang lapor ke forum itu Jakarta Barat, masih ikuti (aturan) pertama, jadi SE (surat edaran) Sekda ini nggak dijalanin, maka terjadilah tes lapangan. Kalau diadakan tes nggak seperti itu lah, kami kan manusia, teman-teman memang butuh pekerjaan, tapi nggak musti seperti itu, itu nggak manusiawi, airnya kotor, hitam, pasti penuh kuman penyakit,” jelasnya.
Sebelumnya, ramai pemberitaan soal adanya tes fisik terhadap honorer K2. Dimana, para honorer K2 disuruh nyebur ke dalam got. Tak pelak, perihal tersebut menjadi perhatian publik.