Denpasar, Bali. faktapers.id – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI membuka kejuaraan Basket Nasional ke-1. Kejuaraan ini diikuti 19 klub yang datang dari seluruh Indonesia dan akan berlangsung dari tanggal 16-21 Desember 2019.
Pertandingan Bola Basket Antar Tim se-Indonesia ASW ini juga dalam rangka Memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2019.
Diawal sambutannya, Pangdam menyampaikan, “Sebelum menyampaikan sambutan lebih lanjut, saya selaku Pangdam IX/ Udayana maupun pribadi mengucapkan selamat datang kepada hadirin dan seluruh atlet. Mudah-mudahan seluruh rangkaian pertandingan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar,” ujarnya.
“Perlu saya sampaikan bahwa pertandingan yang dikemas dalam Pekan Olah Raga memperingati Hari Juang TNI AD ini merupakan momen yang sangat baik dalam rangka menunjukkan kemampuan atau prestasi yang dimiliki oleh masing-masing atlet atau club. Pertandingan Bola Basket kali ini diikuti 30 Tim dari 19 Club yang berasal dari Surabaya, Blitar, Makasar, Lampung, NTB, NTT dan Bali. Pertandingan ini dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kategori umur 10 tahun, 14 tahun, 18 tahun serta kategori umum putera,” papar Pangdam.
Dikatakan Pangdam, mengingat even seperti ini diadakan hanya setahun sekali maka saya berharap kepada seluruh atlet atau agar benar-benar menunjukkan prestasi terbaiknya sehingga meraih hasil maksimal dengan tetap menjaga sportifitas.
“Hal ini saya sampaikan, karena panitia secara tidak langsung akan menyeleksi atlet-atlet terbaik yang nantinya layak dipromosikan untuk mewakili tim atau daerah masing-masing dalam even yang berskala lebih besar,” ujar Pangdam.
Untuk itu, Pangdam menekankan kepada seluruh panitia, wasit maupun juri agar dalam melaksanakan tugasnya tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan obyektivitas.
Tegakkan aturan yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan bersama dalam technical meeting sebelumnya.Dalam pertandingan nanti saya mengajak para atlet agar menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan tetap menjaga semangat sportifitas yang tinggi dan menghargai setiap keputusan wasit atau juri pertandingan.
Sementara itu, Ali Santoso Wibowo, CEO All Star Winner mengatakan diadakannya kejuaraan ini di Bali untuk merangsang pertumbuhan club-club basket guna regenerasi pemain basket di tingkat nasional, di mana selama ini, Bali menyumbang pemain basket terbanyak di level nasional.
“Sayangnya, perkembangan basket di Bali kurang begitu menggembirakan karena minimnya kejuaraan basket yang dilaksanakan di Bali. Dalam satu tahun, mungkin hanya ada satu kali pertandingan basket. Nah faktor inilah yang mendorong kami untuk menjadikan kejuaraan ini menjadi agenda tahunan di Bali,” paparnya.
Potensi pemain basket di Bali luar biasa, tapi mereka hanya bersinar prestasinyadi club-club basket yang tersebar di Jawa.
“Faktor minimnya sarana dan prasarana basket, seperti lapangan yang tidak memenuhi standar juga menjadi pemicu,” tutup Ali Santoso Wibowo, yang memuji lapangan basket di GOR Prajarakcasa. (Ans)