Mahakam Ulu, faktapers.id – Setelah 3 hari pencarian oleh Tim Gabungan, terdiri SAR, Polri, TNI dan masyarakat, akhirnya korban karamnya perahu ces (Ketinting) di Riam (Jeram) Udang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten. Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, Kasianus Anyang (25) ditemukan, Minggu (15/12019) sekitar pukul 10.00 WITA.
Jenazah korban Kasianus Anyang ditemukan mengapung di Sungai Mahakam di kawasan teluk, Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun.
Dikonfirmasi oleh Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Kapolres Kubar, AKBP Roy Satya Putra, melalui Kapolsek Long Bagun, Iptu Purwanto membenarkan telah ditemukan Jenazah korban karamnya perahu ketinting di Riam Udang pada Kamis (12/12/2019) lalu.
“Benar, sudah ditemukan pagi tadi (Minggu, 15 Desember 2019, Red,-.) sekitar jam 10.00 WITA. Awalnya dari informasi masyarakat yang melihat dan selanjutnya dibawa ke tepi,” jelas Iptu Purwanto, melalui sambungan telepon seluler.
Dijelaskannya, setelah mendapat kabar tersebut dari masyarakat, Rim Gabungan bergegas menuju lokasi penemuan jenazah korban di Kampung Long Melaham.
“Selanjutnya jenazah korban diangkat dan dibawa ke Ujoh Bilang. Dilakukan visum oleh Tim dokter. Kemudian jenazah korban diserahkan kepada keluarga korban,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya telah diberitakan bahwa, insiden maut karamnya perahu panjang bermesin ces (Ketinting) karena menabrak batang kayu saat menanjak di Riam udang, Kamis (12/12/2019).
Korbannya adalah Kasianus Anyang (25) merupakan motoris perahu ketinting itu. Warga RT 09, Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun tersebut hilang terseret arus Riam Udang.
Tim pencari dari SAR, BPBD, Polisi dan TNI, di bantu warga melakukan pencarian di lokasi tempat hilangnya korban.
Korban dinyatakan hilang pada kamis petang, tepatnya pukul 18.00 WITA, saat rekan korban bernama Markus, yang selamat melapor ke Markas Polsek Long Bagun.
Iptu Purwanto menuturkan, perahu yang digunakan korban dan Markus sangkut diatas batang pohon yang hanyut, dan langsung terbalik. Deras arus menyeret keduanya
Markus berhasil selamat, namun Kasianus hilang terseret arus riam yang deras. Saat itu debit air Sungai Mahakam sedang naik.
Diungkapkan Iptu Purwanto, kronologis kejadiannya, berdasarkan keterangan Markus, berawal saat keduanya akan berburu babi berenang menyeberang sungai.
Sebelum kejadian, Kamis pagi itu
pada pukul 08.00 Wita Markus dan Kasianus berangkat dari Kampung Long Bagun, menuju Riam Udang menggunakan Ces.
Rencananya keduanya akan menunggu (berburu) babi berenang di hulu Riam Udang. (iyd)