Jakarta, faktapers.id – Ratusan personil gabungan bersama komponen masyarakat di wilayah Kecamatan Cilincing melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Kantor Camat Cilincing, Rabu (18/12). Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko bertindak sebagai pembina apel sekaligus memberikan arahan terkait antisipasi penanganan bencana di wilayah Kecamatan Cilincing.
“Apel siaga bencana tingkat Kecamatan Cilincing mempunyai arti strategis, ini adalah bagian dari kesiapsiagaan kita menghadapi segala tantangan yang terjadi. Bangun komunikasi dengan semua unsur sehingga resiko kerawanan bencana di wilayah bisa tertangani dengan baik,” jelas Sigit Wijatmoko dalam pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana tingkat Kecamatan Cilincing.
Ditegaskannya, apel ini tidak hanya sekedar seremonial saja tapi ada konsekuensi dan komitmen terhadap masyarakat yang mengutamakan kedisplinan dan integritas yang tinggi dengan harapan wilayah Kecamatan Cilincing dan seluruh kelurahan terhindar dari segala musibah dan bencana.
“Kemarin sore terjadi hujan yang merata dan cukup lebat di wilayah DKI Jakarta. Alhamdulillah dengan kesiapsiagaan dari seluruh unsur dan elemen tidak ada musibah atau kejadian yang vital di Jakarta Utara. Namun, hasil evaluasi 1 hari tidak bisa menjadi satu kesimpulan karena durasi hujan bisa saja dalam hitungan minggu ataupun bulanan,” ungkapnya.
Atas dasar itulah, ia berpesan kepada semua elemen yang ada di masyarakat untuk bergerak menjadi satu mengantisipasi tantangan yang ada.
“Bagaimana kita bisa mempertahankan kolaborasi yang ada karena setiap unsur mempunyai keterbatasan baik jumlah personil ataupun peralatan. Dengan begitu dibutuhkan kordinasi dengan semua agar permasalahan bisa cepat tertangani dengan baik,” ujar Sigit.
Sementara itu, Camat Cilincing, M.Alwi menerangkan ada 300 personil gabungan dan elemen masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana tingkat Kecamatan Cilincing.
“Kami sudah menyiapkan posko siaga bencana di Kecamatan Cilincing sebagai langkah antisipasi apabila terjadi musibah banjir, kebakaran, pohon tumbang dan sebagainya. Secara bergantian, petugas beserta kelengkapan peralatan akan stand by di posko tersebut,” pungkasnya.(Tajuli)