Jakarta, faktapers.id – Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto pamit mundur sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.
Wiranto memutuskan mundur dari struktur kepengurusan partai, karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.
“Saat ini, saya menyatakan mundur dari Ketua Dewan Pembina Hanura. Mengapa? Ini kesadaran saya. Saya selalu berorientasi kepada tugas pokok saya. Saat ini, saya ditugaskan Presiden sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden”, papar Wiranto pada konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu, (18/12/2019).
Menurut Wiranto, tugas sebagai Ketua Wantimpres jauh lebih berat sehingga dirinya tak ingin diganggu dengan pekerjaan lain dalam partai politik. “Wantimpres tugasnya tidak ringan”, tambah Wiranto.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini tak ingin disebut kalau dirinya dipecat dari Partai Hanura. Apalagi, disebut mengkhianati partai.
“Jadi, diputar-putar. Wiranto dipecat, Wiranto mengkhianati partai, jangan. Saya sudah duluan ini”, imbuhnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Wiranto karena dirinya tak rela jika pengunduran diri ini dilakukan akibat desakan sejumlah kader partai. Menurut dia, sebagai pendiri partai, dirinya tidak mungkin mengkhianati partai yang sudah ia kembangkan sejak 2006.
Wiranto menilai kalau semangat dari partai yang dirikannya ini sudah berbeda jika dilihat dari gelaran Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 ini. Banyaknya konflik partai membuat penilaian Wiranto bahwa kini partainya tidak sesuai lagi dengan harapannya saat mendirikan partai, yakni bekerja sesuai hati nurani. (Herry)