Jakarta-faktapers.id – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo membuka akses ekspor pertanian ke 17 negara-negara sahabat.
Syahrul mengatakan bahwa isu pangan adalah isu bersama dan Indonesia memiliki komitmen untuk meningkatan produksi serta pemenuhan kebutuhan pangan baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor.
“Indonesia telah mencapai surplus produksi beras yang menjadi sumber pangan pokok di berbagai negara. Inshaa Alloh, bulan Maret tahun depan panen raya. Kami siap mengirim beras terbaik kami ke negara ambassador semua”, papar Syahrul pada acara Breakfast Meeting, bersama kepala perwakilan negara-negara sahabat, di Hotel Ritz Carlton, Kawasan Mega Kuningan, Jakrta, Kamis (19/12/2019).
Di hadapan perwakilan negara- negara sahabat, Mentan Syahrul menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk membangun sinergi Indonesia dengan seluruh negara sahabat yang memiliki potensi kerja sama yang kuat.
“Fokus utama pemikiran dan kebijakan Indonesia dalam mencapai sasaran pembangunan ketahanan pangan adalah peningkatan produksi. Karena itu, kami mengharapkan dukungan melalui para Duta Besar terkait rencana kami untuk ekspor produk pertanian kami”, imbuh Syahrul.
Politisi Partai Nasdem ini juga meyakinkan kepada peserta yang hadir bahwa ke depannya, Indonesi akan terus meningkatkan aspek nilai tambah, baik dari segi kualitas maupun diversifikasi produk turunan.
“Kami menginginkan selalu ada peningkatan dalam segala hal, mutu, kualitas, jumlah termasuk pelakunya sendiri. Jadi, para UMKM yang bergerak di dunia pertanian juga harus naik kelas. Menjadi pengusaha kelas dunia,” ujar Syahrul.
Dalam acara yang dihadiri oleh beberapa perwakilan negara seperti Brunei Darussalam, Ethiopia, hadir juga perwakilan negara dari Bangladesh, Singapura, Saudi Arabia, Selandia Baru, Sudan, Malaysia, Timor Leste, Filipina, Syiria, China, Papua New Gini, Srilanka, Turki, Filipina dan Kazhakstan ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP),
Agung Hendriadi, menjelaskan bahwa tindak lanjut acara ini adalah penandatanganan Letter of Intent antara Kementan yang diwakili oleh Kepala BKP dengan Duta Besar negara mitra
“Komitmen ini akan dibahas secara teknis dalam technical meeting dengan pejabat senior masing-masing kedutaan. Indonesia akan dipimpin oleh Kepala BKP bersama Dirjen Tanaman Pangan dan Dirut Perum Bulog”, pungkas Agung. (Herry)