Jakarta, faktapers.id – Pernikahan massal yang di selenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta di lapangan Museum Tekstil, disambut antusias oleh warga.Salah satunya adalah Rini (36) tahun, warga Petamburan yang menjadi satu diantara pengantin wanita.
Rini yang memakai baju adat tradisional Palembang, mengaku tidak pernah merencanakan untuk ikut nikah massal.
Rinipun merasa senang dengan diselenggarakannya nikah massal oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Sering lewat Kantor Yayasan Nurani Insani, ada info katanya ada pendaftaran nikah masal, gratis katanya, ya sudah saya ikut,” kata Rini ditemui di Lapangan, Museum Tekstil, Jakarta, Minggu (22/12/2019).
Warga Petamburan Jakarta itu menceritakan terkait proses pendaftaran menikah masal. Pendaftarannya tidak jauh berbeda dengan daftar menikah pada umumnya.
“Syaratnya sama saja kaya daftar nikah biasa, hanya Kartu Keluarga (KK), surat RT/RW, surat cerai sama KTP,” kata Rini.
Selama proses pengurusan, Rini mengaku tidak dipungut biaya sepeserpun. Rini menjelaskan,selama sebulan ia tinggal meluangkan waktu untuk mengurus berkas administrasi nikah masal.
Selain Rini, pengantin wanita lainnya juga tampak duduk berjejer di sebuah tenda biru yang dipasang di lapangan Museum Tekstil, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Mereka bersolek layaknya pengantin wanita pada umumnya.
Otomatis pakaian pernikahan beragam adat terlihat dalam tenda biru. Mulai dari adat Palembang, kebaya muslim sampai kebaya ala barat dipakai oleh para calon pengantin.
Dari pantauan Pukul 10.00 WIB, tamu undangan sudah mulai berdatangan. Ada satu rangkaian bunga dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan persis di depan tenda biru.
Dalam acara nikah massal itu, sekilas tidak ada yang berbeda dari pesta pernikahan yang digelar di lapangan Museum Tekstil Jakarta. Namun bedanya di dalam tenda tersebut ada belasan pengantin wanita yang berjejer.
Lagu khas Betawi juga terus terdengar dari soundsystem yang disediakan dalam nikah masal tersebut. Rencananya Wali Kota Jakarta Barat akan hadir di acara nikah masal itu.(Man)