Melawi, faktapers.id – Kelangkaan gas Liquified Petroleum Gas (LPG) kembali membuat harga tabung gas melon subsidi itu menjadi melambung tinggi. Dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan Rp 16.500, harganya bisa mencapai Rp 50 ribu di Kota Baru Tanah Pinoh Kabupaten Melawi.
Din/boning, warga Tanjung Gunung Kelurahan/Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Kota Baru Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku pernah membeli gas LPG dengan harga Rp 50 ribu. Ia mengaku saat itu LPG sedang susah didapatkan. Ia menduga faktor tersebut membuat harga menjadi meroket.
Meski begitu, karena dirinya sangat memerlukan LPG untuk keperluan di rumahnya, Den/Boneng tetap membelinya. Gas LPG tersebut, ia dapatkan dari salah satu pangkalan Gas LPG yang engan dia sebut namanya di Kota Baru Tanah Pinoh.
“Tak hanya Satu Pangkalan tersebut, bahkan hampir semua pangkalan gas LPG di kota Baru Tanah Pinoh menjual dengan harga sama Rp 50 ribu.” jelasnya Din lewat telepon seluler minggu 22/12/2019. 09 – 59 WIB.
Din berharap kepada Dinas terkait serta Pertamina dan aparat penegak Hukum agar secepatnya mengatasi permasalahan kelangkaan LPG 3 KG yang sudah meresahkan masyarakat.
“Semoga aparat terkait dengan serius menangani mengawasi pemasalahan kelangkaan dan kemahalan LPG saat ini, karna LPG telah menjadi kebutuhan bagi Masyarakat, Din berharap pemerintah dapat memecah permasalahan selama ini,” harapnya
Din Mengatakan di pangkalan saja harganya mencapai Rp 50.000 per tabung, apakah hal ini tidak melanggar Undang-undang (UU) tentang migas nomor 22 tahun 2001.
Dia harapkan kepada pihak pemerintah khususnya kabupaten Melawi, serta para penegak hukum dan pertamina jangan tinggal diam saja.
“jelas ada dugaan permainan para oknum- oknum pangkalan. Sehingga setiap kali gas LPG 3 kg datang langsung habis,” terangnya. (Abd/Skn/Swd)
