Klaten, faktapers.id – Bupati Klaten mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah stunting sejak dini. Hal ini dikatakannya pada acara Pemberian Bantuan Kepada Balita Stunting di desa Sanggrahan dan Randusari, Prambanan, Sabtu (28/12/2019).
“Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Dalam sambutannya, Bupati juga menjelaskan, ancaman penyakit stunting tersebut dapat dilawan dengan cara memperbaiki gizi dan menjalani perilaku hidup sehat,
“Ancaman stunting terhadap generasi penerus adalah nyata ,”ucap Sri Mulyani.
Dikatakan Sri Mulyani, stunting adalah kondisi gagal tumbuh bagi anak-anak akibat kekurangan kronis, sehingga anak terlalu pendek dari usianya.
“Stunting juga berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit serta menurunkan Produktifitas,” katanya.
Bupati juga berharap penanganan stunting di Klaten harus terus menerus dilakukan secara sinergi,
“Semua sektor harus berperan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing sehingga penurunan angka stunting di Klaten lebih bermakna,” jelasnya.
Sementara Camat Prambanan, Suhardi mengungkapkan bahwa menurut data timbang bulan Agustus 2019, angka stunting di Prambanan 21,3 % mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 2018.
“Pada momentum yang baik ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kepala OPD dan jajarannya dan masyarakat dengan segala jerih payahnya berhasil melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah Prambanan,” ucap Suhardi. Madi