Singaraja.Bali. faktapers.id – Wacana perbaikan jalan Paving timur patung Dolpin Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng terus dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
Sebelumnya kondisi tersebut sempat dikeluhkan oleh suami anggota DPRD Buleleng dari PDIP asal Desa Kalibukbuk I Made Ambu Kardika yang juga diberikan kepercayaan untuk pengelola wisata Lovina.
“Rencana setelah Lovina Festival ini jika sudah sah diberikan, kita akan perhitungkan jalan tersebut, secepatnya kita usulkan perbaikannya sambil menunggu anggaran perubahan agar penataan Lovina lebih efesien, ya kami sebagai masyarakat lovina malu sih malu juga jika wisatawan melewati jalan tersebut. Kita akan tata aset yang sudah diserahkan ke adat itu secepatnya.” pungkasnya kala itu.
Kadus Kalibukbuk Gede Suarjana dikonfirmasi menjelaskan, “Kita sudah ajukan lewat Musranbang ditahun ini dan kita sudah sampaikan ke Dispar, tapi tahun ini belum ada tindak lanjut… Mudah-mudahan tahun 2020 di realisasikan, mengingat kondisi jaln sudah semakin parah & kurang elok di liat sebagai daerah tujuan wisata. Kita dari desa sudah berusaha sekemampuan untuk berbuat sementara tapi tidak cukup,”harap Suarjana.
Seperti Pedagang di Artshop Lovina bernama Putu Ariasa.”Jelas akan mengurangi pendapatan pedagang apalagi kondisi Lovina seperti ini, dulu pak bupati sempat melintasi jalan ini,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Nyoman Sutrisna dikonfirmasi Faktapesr.id Sabtu (28/12) berencana akan menganggarkan ditahun 2020 ini dengan anggaran 3.1 Miliyar yang satu paket dengan perbaikan Paving di Exs Pelabuhan Buleleng dan arena Gangsing di Desa Munduk Kecamatan Banjar.
”Tahun ini TIC di Lovinanya dulu dan lanjutan paving di Pelabuhan Buleleng. Serta arena Gangsing di Munduk totalnya 3.1M,”janji Sutrisna.
Sisi lain seorang wisatawan asing bernama Gert asal hollend melihat kondisi itu memperbandingkan jika dinegaranya sangat respek pemerintah untuk cepat memperbaiki.
“Biasa saja melihat jalan itu, tapi kalau dinegara saya pemerintah sangat respek memperbaiki,”ujar Geet
Banyak kalangan menyayangkan dan mengeluhkan kondisi paving tersebut, selain jalan sering tergenang air dikala hujan, kondisi paving dengan panjang 100 meter juga mulai mengelupas tanpa disertai saluran drainase.
Pada 18 September 2017 di pantai yang terkenal dengan nama Binaria Lovina digelar Festival menelan anggaran senilai 500 juta. Ditahun 2019 kembali menggelar Festival namun jalan tersebut tetap belum ada perhatian dari pemerintah Buleleng. Akankah Festival Tahunan Wisatawan di suguhi kembali jalan rusak……?(des).