Klaten, faktapers.id – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 23 September 2020 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Klaten, melaunching buku pengawasan yang diadakan di Kantor Bawaslu Klaten Jalan Bali Nomor 32 Klaten, Senin (6/1/2020) pagi.
Buku pengawasan Bawaslu Klaten diberi nama “Secuil Ingatan Kisah-kisah Pengawasan”.
Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrokhman, dalam sambutannya mengatakan, buku pengawasan Bawaslu Klaten berisi kisah-kisah pengawasan pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 lalu. Pada pemilu 2014 ada caleg terpilih tapi tidak jadi dilantik karena ada laporan warga yang menduga ijazah caleg bersangkutan palsu, lalu pada Pemilu 2019 maju lagi dengan ijazah lain, namun setelah dicek ke sekolah yang tertera di ijazahnya, ternyata ijazahnya asli.
“Kasus semacam itu tidak ditemukan di daerah lain, sehingga sangat unik dan mendapat porsi pengawasan yang sungguh-sungguh oleh Bawaslu Klaten. Pada dasarnya kerja pengawas pemilu sebagian besar merupakan kerja-kerja sunyi yang membutuhkan kelihaian komunikasi dengan berbagai macam pihak serta kecermatan dalam memetakan konflik dan identifikasi potensi pelanggaran di wilayah pengawasan,”katanya.
Menurut dia, dengan disertai perangkat hukum serta aturan yang jelas maka kerja-kerja pengawasan bisa langsung dikontrol oleh masyarakat. Namun dibalik putusan yang lahir dari kinerja pengawasan serta informasi dunia kepengawasan yang didapat masyarakat melalui beberapa saluran media, masyarakat mungkin belum sepenuhnya mengetahui konflik yang kadangkala timbul saat tugas pengawasan berlangsung.
“Bawaslu Klaten meluncurkan buku pengawasan untuk mewartakan kisah-kisah sunyi pengawasan yang pernah dialami komisioner Bawaslu Klaten, Panwascam dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Klaten. Dengan buku pengawasan ini Bawaslu Klaten berharap masyarakat Klaten semakin paham tentang seluk beluk pengawasan dalam rangka menegakkan demokrasi dan hak rakyat dalam politik,”harapnya.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Klaten, Azib Triyanto pada kesempatan tersebut menjelaskan, buku pengawasan Bawaslu Klaten berisi 12 judul tulisan antara lain Analisa penanganan pelanggaran money politics, Balada kasus pertama dan terakhir, Bawaslu Klaten rekomendasi pemungutan suara ulang di 2 TPS pada Pemilu 2019. Kemudian Bercengkerama dengan persiapan keterangan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Mahkamah Konstitusi, Buah tangan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).
“Judul berikutnya Siasat lihai kampanye di Car Free Day, Mangkir di menit-menit akhir, Menghentikan paksa lautan massa, Money Politics ancaman demokrasi, Sidang cepat pembawa berkat dan Profil penulis sesuai ingatan kisah-kisah pengawasan. Buku pengawasan Bawaslu Klaten juga berisi suka duka kisah-kisah para komisioner Bawaslu dalam menjalankan pengawasan Pemilu serentak di Kabupaten Klaten,”terang Azib.
Komisoner Bawaslu Klaten lainnya, Muhammad Milkhan pada kesempatan tersebut menyatakan, buku pengawasan sebagai bentuk komitmen seluruh komisioner Bawaslu Klaten mewujudkan Bawaslu sebagai lembaga yang meraih penghargaan anugerah Keterbukaan Informasi publik.
Maka dari itu ke depan Bawaslu Klaten akan terus berupaya sebagai lembaga yang mengedepankan literasi dengan secara rutin menerbitkan buletin, majalah dan buku tentang pengawasan dan Bawaslu Klaten setiap saat menginformasi berbagai kegiatan kepada media massa sehingga kegiatan Bawaslu Klaten dapat diketahui masyarakat luas.
Acara launching buku pegawasan Bawaslu Klaten juga dihadiri dua komisioner Bawaslu Klaten lainnya masing-masing Tri Hastuti dan Dina Nur Hidayati. Acara tersebut juga diliput sekitar 25 wartawan dari berbagai media seperti media cetak, media elektronik dan media online berbasis internet. (Madi)