Ciamis, faktapers.id – Tembok penahan tanah (TPT) Sepajang 53m dengan tinggi 4m di dusun Bulaksitu desa Banjaranyar kecamatan Banjaranyar kabupaten Ciamis ambruk, menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut (Senin, 6 Jan 2020)
Menurut keterangan yang dihimpun di lokasi, TPT tersebut baru 3 bulan selesa di bangun dengan sumber anggaran dari Dana Desa tahap II tahun 2019 menggunakan anggaran sejumlah Rp.99.500.000
Menurut salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya bahwa TPT tersebut ambruk sekitar jam 10 malam Selasa,
“kami kaget mendengar suara gemuruh yang begitu kencang, untuk memastikan dari mana sumber suara tersebut, akhirnya kami/masyarakat pada kuar, ternyata TPT sudah ambruk” tuturnya
Ia juga berharap pemerintah desa bisa segera memperbaiki bangunan TPT tersebut, pasalnya saat ini intensitas hujan cukup tinggi sehingga potensi terjadinya bencana cukup tinggi
Di konfirmasi terkait ambruknya TPT tersebut Senin, 13 Januari 2120, Tata Kepala Desa Banjaranyar di ruang kerjanya kepada awak media mengatakan bahwa TPT tersebut di bangun sudah sesuai RAB, pelaksana pekerjaan pun semua masyarakat dusun tersebut.
Tata juga menjelaskan, bahwa ambruknya TPT tersebut disebabkan karena bencana, karena wilayah Bulaksitu merupakan daerah rawan longsor.
Tata juga menambahkan, bahwa untuk mengantisipasi bencana susulan, dirinya sudah menginstruksikan kepada kepala dusun Bulaksitu bersama masyarakat untuk secepatnya berupaya memperbaiki TPT tersebut.
Sementara itu Dedi Kasi DPMD kabupaten Ciamis dihubungi lewat telepon celluler kepada awak media mengatakan, bahwa TPT tersebut belum di periksa oleh inspektorat, pastinya inspektorat akan memeriksa terutama menanyakan RAB, serta teknis pengerjaan TPT tersebut, jadi desa harus bertanggung jawab untuk memperbaiki/membangun kembali TPT tersebut.
“Ambruknya TPT tersebut biasanya karena RAB yang di laksanan tidak sesuai dengan perencanaan teknis yang benar,” ucapnya.
Dedi juga menjelaskan walaupun lokasi TPT tersebut berada di lokasi rawan longsor, setidaknya suadah bisa di antisipasi sebelumnya dengan perhitungan teknis yang yang lebih baik, seperti memperkuat ikatan bangunan (mungkin dengan beton), memperbanyak sulingan
Dedi juga menyarankan supaya pemerintahan desa Banjaranyar untuk segera memperbaiki kembali bangunan TPT tersebut, baik dengan cara swadaya ataupun dengan cara yang lain.(Indra)