Headline

DPRD Buleleng Terapkan Deteksi Pegawai Melalui GPS

644
×

DPRD Buleleng Terapkan Deteksi Pegawai Melalui GPS

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali, faktapers.id-Kecanggihan  tekhnologi yang semakin pesat di era moderenisasi ini memaksa setiap orang digenjot harus mampu menyesuaikan diri.

Seperti salah satu langkah yang ambil disetiap instansi perkantoran hal ini sebagai bentuk untuk menyesuaikan  melalui absensi elektronik.

Jika sebelumnya setiap pegawai wajib absensi melalui teknologi sidik jari, saat ini teknologi itu sudah usang. Penggantinya,dengan profil wajah dan mengintai pegawai melalui deteksi global positioning system (GPS) via satelit.

Seperti yang diterapkan DPRD Buleleng penerapan sistem melalui deteksi global positioning system (GPS) via satelit menjadi pola baru,bahkan pola ini sebagai awal di tahun 2020.

Made Supartawan membenarkan, pegawai dilingkungan DPRD Buleleng sudah tidak lagi menggunakan absensi sidik jari.Namun menggunakan sistem baru melalui deteksi wajah.

“Kita tidak lagi menggunakan absensi sidik jari namun diganti dengan deteksi profile wajah.Sedang untuk menyatakan kehadiran bisa diketahui melalui GPS,”jelas Supartawan, mantan camat Busungbiu yang kini menduduki Kabag Humas DPRD Buleleng,

Sistem baru itu, menurut Supartawan, dilakukan dengan mengaktifkan aplikasi G-Absen yang mengcover seluruh proses kehadiran pegawai. Baik dikantor maupun sedang dinas luar.

“Dengan profile wajah, pegawai setiap hari melaporkan kehadirannya dikantor atau sedang dinas luar melalui G-Absen.Jadi jangan heran kalau suatu saat terlihat ada pegawai foto-foto.Itu mereka tengah melaporkan kegiatannya,”imbuh Supartawan.

Dan sistem itu,sambungnya,akan dikontrol dari operator yang berpusat  di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.”Tidak ada pegawai yang lepas dari pengamatan karena sudah diatur oleh sistem,”ucapnya.

Saat ini,kata Supartawan,sedang dilakukan sosialisasi terutama kepada aparatur sipil negara (ASN) sebagai objek sistem baru itu.Sedang untuk pegawai kontrak masih berlaku absen manual.”Dari Januari hingga Maret sosialisasi dan bulan Aprli 2020 mulai diberlakukan penuh,”tandasnya.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *