Kutai Barat, faktapers.id – Dimulainya pembangunan Jembatan Sungai Kedang Pahu di Kampung Damai Kota, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, akan menjadi titik awal membuka akses ekonomi masa depan sejumlah kecamatan dan kampung diwilayah itu.
Hal itu dikatakan Bupati Kubar, FX. Yapan,SH Tumenggung Singa Praja, saat ia melakukan Pemancangan Tiang Pertama Jembatan Damai, awal pekan lalu.
“Harapan pertama adalah Hari Esok Lebih Baik Daripada Hari Ini. Itu sudah include semuanya merupakan perwujudan visi-misi pembangunan Pemkab Kubar periode 2016-2021,” kata Bupati FX Yapan SH, didampingi Wakil Bupati H.Edyanto Arkan, SE.
Bupati mengungkapkan, pembangunan Jembatan Damai sudah direncanakan sejak Bupati Kubar Ir Rama A Asia. Bahkan hingga era Bupati Ismael Thomas selama dua periode sudah hampir dipancang tiang jembatan itu.
“Saat ini di zaman saya, memang anggaran Pemkab Kubar terbatas. Namun berkat koordinasi, sehingga terjadi kerjasama dengan PT Kruing Lestari Jaya (KLJ) yang sanggup untuk menanggung biaya pembangunan jembatan ini,” ucap Bupati dalam konpers di Dermaga Damai Kota.
“Meski dengan proses panjang, perusahaan menyambut baik, dan telah menyatakan kesiapan menanggung pembiayaan pembangunannya hingga selesai. Jembatan Damai adalah aset pemerintah, kerjasama dengan PT..KLJ,” tukasnya.
Tumenggung Singa Praja mengatakan, nantinya Kecamatan Damai akan ramai. Perekonomian masyarakat akan hidup apabila jembatan itu sudah selesai. Sejumlah kecamatan diantaranya Muara Lawa dan Bemtian Besar. Masyarakatnya kesepan tidak akan jauh berbelanja.
“Jembatan Damai sebagai jalan pintas.di Damai Kota bisa di bangun pasar besar. Sehingga masyarakat sejumlah kecamatan dan kampung diwilayah ini akan mudah dalam perputaran ekonomi,” urainya.
“Bahkan karyawan perkebunan sawit di Bentian Besar, Damai, dan Muara Lawa akan mudah karena ada jembatan ini,” tambahnya.
Dipenghujung pesannya, Bupati mengungkapkan bahwa pemerintah tidak bisa membangun daerah tanpa bantuan semua pihak dan masyarakat.
Oleh karena itu kata Tumenggung Singa Praja, perlu kebersamaan seluruh stakeholder.
“Mari kita bangun Kubar secara gotong-royong. Karena pesan Presiden Joko Widodo, membangun daerah dengan azas gotong-royong. Di Kubar ada kata Sempekat atau kebersamaan,” tandasnya. (iyd)