Karangasem, Bali. faktapers.id – Wakapolres Karangasem Kompol Aris Purwanto, S.H., S.I.K., M.H., bersama Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Gede Wali, S.H., dan 34 personil Polres Karangasem bertempat di wantilan kantor Bupati Karangasem mengatensi giat rapat dengar pendapat anggota DPD-RI utusan provinsi Bali Dr. Shri I Gst Ngurah Arya Wedakarna M. Wedastra Putra Suyasa dalam rangka menyikapi permasalahan pemekaran Banjar adat Graha Canthi yang di tolak oleh Banjar adat Kubu (Br. Adat Induk). Senin (20/1/2020).
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai respon dalam rangka menyikapi permasalahan pemekaran Banjar adat Graha Canthi yang di tolak oleh Banjar adat Kubu (Br. Adat Induk).
Rapat dengar pendapat dipimpin oleh anggota DPD-RI utusan provinsi Bali Dr. Shri I Gst Ngurah Arya Wedakarna M. Wedastra Putra Suyasa di dampingi Bupati Karangasem I Gst Ayu Mas Sumatri, S.Sos., M.A.P., sedangkan dari pihak warga Keliang Br. Adat Graha Canthi I Nyoman Witama, dari pihak Keliang Br. Adat Kubu I Made Suladra, Keliang Desa Adat Kubu Juntal I Ketut Wardita dan Camat Kubu I Nyoman Suratika.S.Sos., selama kegiatan tersebut diatensi oleh personil Polres Karangasem bersama dengan TNI, Satpol PP Kabupaten Karangasem dan Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem, kegiatan berlangsung dengan aman kondunsif.
Wakapolres Karangasem menekankan pada intinya Polri akan selalu jadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dan pihak kepolisian menyampaikan terkait permasalahan ini agar di selesaikan dengan prosedur hukum.
“Jangan sampai terjadi tindakan yang memicu terjadinya pelanggaran hukum. Apabila terjadi pelanggaran hukum akan ditindak tegas,” ungkap Wakapolres Karangasem.(ans)
