Jakarta, faktapers.id – Lantaran digetok harga Rp 800 Ribu seusai nyantap ayam di sebuah rumah makan Napinandar Malau, Kabupaten Dairi. Seorang wanita nampak tidak senang dan marah-marah di rumah makan tersebut. Peristiwa itu diketahui setelah video itu beredar dan viral di jagat dunia maya. Dalam video itu terlihat pembeli dan penjaga warung terlibat argumen.
Merasa harga tagihan itu tidak masuk akal, pembeli akhirnya melayangkan aksi protes.
“Ayam apa ini? Di batu 7 ada makanan kek gini, nggak segini harganya,” ujar pembeli dikutip dari video yang diunggah di instagram @makassar_info belum lama ini.
Dalam perdebatan tersebut pembeli meminta agar warung menetapkan harga standar yang wajar.
“Jangan sudah dalam perut baru kalian bilang segini, gak logikalah 800,” ujarnya.
Pemilik warung pun menyampaikan supaya jangan makan ditempatnya jika tidak sanggup membayar.
“Memang segitu dua ekor. Ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan. Harganya pas,” ujar pemilik warung kepada pengunjung yang protes.
Sementara itu, pemilik warung Napinandar, Lambok menjelaskan, bahwa harga tersebut sebenarnya normal. Diungkapkannya, harga ayam di Napinandar Malau per potong ialah Rp 25 ribu, sementara harga perporsi (termasuk, nasi, potongan timun,tomat dan kuah sop) Rp 35.
“Mereka juga enggak ada tanya harga. Heran, yang lain kenapa enggak komplain?” pungkasnya dikutip dari tribunmedan.
Dia juga mengungkapkan, usah rumah makan orang tuanya ini berdiri sejak tahun 1993.
Namun, soal video viral di dunia maya, Lambok tidak mau menggubrisnya. Menurutnya apa yang beredar dalam video itu tidaklah benar.(uaa)