Headline

Pemandu Wisata Pantai PP Buleleng Temukan Amunisi Aktif 13 Butir Tanpa Pemilik

799
×

Pemandu Wisata Pantai PP Buleleng Temukan Amunisi Aktif 13 Butir Tanpa Pemilik

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali, faktapers.id – Penyelam sekaligus pemandu wisata kawasan pantai Penimbangan Desa Baktiseraga Singaraja/Buleleng geger dengan adanya penemuan butiran amunisi aktif saat melakukan aktifitasnya menyelam Senin (20/1/) pukul 17.00 wita.

Para pengunjung di objek wisata tersebut pun dibuat geger lantaran peluru aktif di dasar laut tanpa pemilik. Gede Wiadnyana(50,)yang sehari-hari pengawasi aktifitas pengunjung pantai juga Ketua Pokmawas Penimbangan Lestari.

Penemuan itu pun dilaporkan ke Babinsa Koramil 1609-01/Bll Sertu Paul Dacruz sehingga diteruskan ke Danramil Kapten Inf Rifa’I

Dikofirmasi Faktapers.id Selasa(21/1) di ruang Dandim Buleleng , Danramil 1609-01/Buleleng Kapten Inf Rifa’i, seizin Dandim 1609/Buleleng, kepada awak media menjelaskan, bahwa penemuan amunisi aktif tersebut benar adanya. “Memang benar ditemukan 13 amunisi aktif di Pantai Penimbangan persisnya sebelah timur Pura Penimbangan. Yang menemukan pemandu wisata bernama Gede Wiadnyana,” jelas Kapten Rifa’i.

Menurut keterangan Gede Wiadnyana yang diteruskan oleh Danramil, Wiadnyana menyelam di perainan itu sedalam 2 meter sekitar 5 meter dari bibir pantai.

Saat itu ia menemukan beberapa butir peluru kemudian ia menemukan lagi hingga akhirnya amunisi yang ditemukan Wiadnyanan berjumlah 13 butir.

Kemudian Wiadnyana melapor kepada Babinsa Desa Baktiseraga Sertu Paul da Cruz. Paul pun langsung meluncur ke TKP mengamankan amunisi aktif tersebut. “Babinsa langsung ke lokasi mengamankan amunisi itu kemudia Babinsa melaporkan kepada saya sebagai Danramil. Lalu kami lapor ke Bapak Dandim,” paparnya.

Perinciannya jenis 303MK VII , caliber 76,2 mm sebanyak 10 butir, jenis 38 SPI Wincesters sebanyak 2 butir, dan jenis M II 19 M sebanyak 1 butir. “Yang sepuluh itu adalah peluru AK. Namun jenis itu tidak dipergunakan di kalangan Garnizium Kodim 1609/Buleleng,” papar mantan tim khusus Yonif 745 yang bermarkas di Lospalos, Timor Leste tersebut.

“Dengan kesadaran sebagai warga Negara yang baik,maka temuan munisi dilaporkan kepada Babinsa. Babinsa mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Gd Wiadnyana atas kerjasama,” ucap Rifa’I lagi.

Selanjutkan, kata Rifa’i, amunisi tersebut akan diserahkan kepafa DenPAL 09-12-01/Singaraja untuk dilakukan identifikasi terhadap amunisi-amunisi tersebut.

Kepada masyarakat dihimbau agar bila menemukan barang-barang seperti amunisi harap segera melapor ke polisi atau TNI. Sebab amunisi aktif itu sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *