Film Dokumenter Inspiratif “Semes7a”, Tayang Terbatas di Bioskop 30 Januari 2020

2930
×

Film Dokumenter Inspiratif “Semes7a”, Tayang Terbatas di Bioskop 30 Januari 2020

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Film “Semes7a” (dibaca Semesta) akan tayang terbatas di Bioskop pada 30 Januari 2020.

Film inspiratif dan penuh makna itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim ini di Produseri oleh Mandy Marahimin dan aktor kondang Nicholas Saputra.

Film ini berkisah tentang tujuh tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang tempat tinggal, budaya, dan agama itu memiliki peran penting dalam komunitasnya di tujuh daerah di Indonesia seperti Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Flores, dan Papua.

Dalam lakonnya, tujuh sosok yang dipilih dengan seksama untuk mewakili manusia dan alam Indonesia yang beragam ini memaparkan bagaimana mereka menggali kekayaan alam dan merawat Indonesia untuk meminimalisir dampak perubahan iklim.

“Selain di Bioskop, film Semesta ini juga diputar pada festival film dengan diskusi-diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim dan pemanasan global di berbagai wilayah di Indonesia”, terang Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ruandha Agung pada konfrensi pers film Semesta dikawasan Epicentrum, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Menurut Ruwandha, film tersebut ditargetkan untuk menjangkau masyarakat luas, terutama kaum muda, yaitu pelajar sebagai generasi penerus yang akan menjadi pengambil keputusan kebijakan penting pada masa mendatang.

Sementara itu, Nicholas saputra, mengatakan bahwa kehadiran dan kolaborasi seluruh kru di belakang layar film ini membuat film Semestra jadi semakin layak ditonton.

“Dengan sajian kisah-kisah dari berbagai penjuru Indonesia, film ini membuka wawasan kita, dan memberikan inspirasi, untuk berbuat sesuatu sekecil apa pun itu. Sebab apapun latar belakang agama, budaya, profesi, dan tempat tinggalmu, kita tetap bisa berbuat sesuatu untuk alam Indonesia dan dunia yang sekarang tengah mengalami krisis”, pungkas Nicholas Saputra. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *