Semua Moda Transportasi Jakarta Harus Terintegrasi

621
×

Semua Moda Transportasi Jakarta Harus Terintegrasi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Gubernur DKI Jakarta,’ Anies Baswedan meresmikan pencanangan proyek pembangunan bangunan integrasi antara halte Trans Jakarta CSW koridor 13 dengan stasiun MRT ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020). Anies mengatakan bahwa selama ini pembangunan transportasi jauh dari kata integrasi.

“MRT dan BRT (Bus Rapid Transit) keduanya jadi kebanggan ibu kota. Selama ini perencanannya dan pembangunan tidak memasukan satu kata integrasi. Padahal mereka ada di satu badan yang sama yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta”, terang Anies di Stasiun MRT ASEAN Jakarta, Rabu, (22/1/2020).

Anies mengatakan penumpang yang bisa memanfaatkan bangunan integrasi ini terutama adalah mereka yang berada dikawasan Warung Buncit, Tendean dan sekitaran Kebayoran hingga Ciledug.

Lebih lanjut Anies, mengungkapkan bahwa pembangunan pengintergasian ini ditujukan untuk memudahkan pengguna Transjakarta yang ingin berpindah menggunakan MRT, begitu juga sebaliknya.

Menurut data, pengguna Transjakarta rata-rata koridor Blok M-Kota yang melalui halte CSW per hari 95 ribu orang. Sedangkan pengguna koridor 13 Trans Jakarta yang juga melalui halte ini 30 ribu.

Total rata-rata sekitar 125 ribu penumpang di Halte CSW setiap harinya. Dengan dibangunnya fasilitas integrasi dua moda transportasi yang menelan biaya Rp. 55 miliar ini diharapkan bisa menambahkan kenyamanan dan banyak menarik pengguna baru yang akan menggunakan kedua transportasi masal ini.

“Dengan ada ketersambungan maka lebih banyak lagi warga Jakarta yang menggunakan kendaraan umum”, pungkasnya. (Herry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *