Melawi, faktapers.id – Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat Pemerintah Kabupaten Melawi, kembali terjadi. Kali ini menimpa Kadis PU Kabupaten Melawi.
Diduga ada sejumlah oknum yang sengaja meminta sejumlah uang pada kontraktor dengan iming-iming jaminan proyek di Dinas PU Kabupaten Melawi.
Hal ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini, dimana oknum ini menghubungi sejumlah kontraktor dan menyampaikan kebutuhannya itu dengaan membawa nama Kadis PU.
“Beredar kabar dari beberapa kontraktor kalau ada yang menelepon dan menghubungi mereka mengatasnamakan dari Dinas PUPR, meminta uang untuk dikompensasi dengan proyek,” ungkap Pak Orong , Senin (27/1/2020).
Kepala Dinas PUPR, Kabupaten Melawi Hilarius Orong S.Sos Mengatakan No HP 085283133977 ( mengaku sebagai staf pu ). Dan 081299030487 ( mengaku sebagai kadis PU ). No tersebut menawar kan pekerjaan dan minta uang, Kepada pihak Kontraktor.
Hilarius Orong mengatakan, hal itu terjadi tanpa sepengetahuan dirinya, dia baru tahu setelah di klarifikasi oleh beberapa rekannya.
“Ini terjadi sudah berapa minggu terakhir ini, hanya saya diamkan saja. Tapi malah makin menjadi jadi, Dengan ini saya tegaskan itu tidak benar dan akan laporkan ke Pihak Ke Polisian karena sudah mencemarkan nama baik pribadi dan instansi,” tegasnya.
Diduga, No HP tersebut sudah sering kali menghubungi kontraktor oleh oknum tersebut yang mengatas namakan dirinya, sehingga dirinya tetap akan melaporkan ini ke pihak kepolisian.
” Saat ini juga saya sampaikan melalui media,terkait hal tersebut diatas bahwa kelakuan orang yang tidak bertanggung jawab tersebut semata mata ingin merusak nama pribadi saya dan Instansi. Dan jikalau ada yang menghubungi mengatas nama kan Kadis PUPR dan stap itu tidak benar” terangnya.
Mikarius orong, S.Sos selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Melawi, Mengatakan modus penipuan yang mencemarkan nama baik Dinas PUPR tetap diwaspadai.
“Kalau ada modus penipuan dengan cara menelpon dan menawarkan pekerja proyek yang ada di Dinas PUPR Melawi jangan ditanggapi,karena di Dinas PUPR tidak pernah menawar-nawarkan pekerjaan di Dinas PUPR. Jadi, kami berharap kepada masyarakat agar tidak mudah percaya jika ada hal yang seperti itu. Masyarakat diharapkan melapor ke Dinas PUPR Melawi atau melaporkan kantor polisi terdekat,” kata Horong.(Abd/Skn)