Melawi, faktapers.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Melawi mencatat Insiden rate dalam penyakit TBC ada sekitar 927 warga dari 230.000 penduduk. Bahkan, hampir setiap harinya, ada saja pasien TBC yang berobat hingga sebagian besar harus di opname.
Maka dari itu, pihak RSUD Kabupaten Melawi gencar melakukan sosialisasi cara penyembuhan pada penderita TBC. Meskipun memerlukan jangka waktu yang lama.
Melalui akun facebooknya, Direktur RSUD Melawi dr. Sien menegaskan kepada warga yang terkena Gejala TBC, perlu menggunakan waktu yang dianggap lama, yaitu lamanya pengobatan TBC (6 Bulan ).
“Maka janganlah pasien merasa jenuh, jika selama waktu yang sudah ditentukan dianggap lama. Sehingga akan berakibat fatal bagi pengidapnya,” jelas Sien dalam akun Fb-nya.
Dan dari pihak medis RSUD Melawi berharap dalam waktu 6 bulan agar tetap rutin mengkonsumsi obat jangan sampai putus.
“Jika putus, akibatnya cukup banyak yang komplikasi dan menimbulkan Resistensi terhadap Obat Anti TBC. Dan juga bisa membuat pasien TBC menjadi Frustasi / Depresi. Sehingga perlu disiplin minum obat selama 6 bulan adalah KUNCI UTAMA memperoleh Kesembuhan,” tegas Sien.
Sebagaimana foto ronsen yang menunjukkan adanya cairab yang banyak (Pleural Effusi ) lebih dari 1.000 cc yang memenuhi paru – paru sebelah kanan sehingga menimbulkan sesak nafas.
“Maka dari itu perlu kita waspadai dan perlu perawatan yang intens demi kesehatan,” imbuhnya.(Skn/Abd)
