Jakarta, faktapers.id – Dinas Sosial DKI Jakarta menerjunkan sejumlah Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk memberikan pelayanan psikososial bagi warga terdampak banjir yang mengalami trauma dan depresi selama tinggal di pengungsian. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tarmijo Damanik, Sabtu (4/1).
Ia menjelaskan pemberian layanan dukungan sosial dari Dinsos DKI melalui Sudin 5 wilayah Kota Administrasi sudah mulai dikerahkan pada 1 Januari lalu. Dalam kegiatan ini, pihaknya menyasar kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui serta penyandang disabilitas.
“Kami mencoba mendengar semua keluh kesah mereka. Kami hadir untuk jadi teman mereka,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bagi anak-anak yang terdampak banjir, pihaknya menyediakan ruang kepada anak-anak, agar bisa bermain dengan leluasa dan nyaman meskipun berada di tempat pengungsian.
“Kegiatan yang dilakukan seperti menyanyi, bermain, mewarnai dan mendongeng. Ini agar mereka tetap bergembira dan tidak terlalu larut dalam kesedihan,” tandasnya.
Kegiatan LDP sudah dilakukan Dinsos DKI sejak hari pertama penanganan korban banjir, yakni pada 1 Januari lalu. Pihaknya juga melibatkan pilar sosial, seperti Pekerja Sosial Mandiri (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Sebelumnya Menteri Sosial RI, Juliari Peter Batubara, saat mengunjungi Posko Pengungsian Ciledug Indah 2, Jumat (3/1), meminta agar pemerintah daerah tidak hanya fokus untuk memberikan bantuan bagi orang dewasa saja. Kondisi psikis anak-anak korban banjir juga wajib diperhatikan.
“Selama saya melakukan pemantauan banjir, banyak sekali yang melupakan soal kondisi anak-anak kita, dalam arti kondisi psikologisnya. Di mana tentunya anak-anak kita trauma akan apa yang menerpa dirinya sebagai korban banjir,” tuturnya. (Man)