Pemerintah Kirim Satgas Penjemputan WNI yang Masih Berada di Wuhan dan Hubei

395
×

Pemerintah Kirim Satgas Penjemputan WNI yang Masih Berada di Wuhan dan Hubei

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Untuk mencegah pelularan virus Corona kepada warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan dan Hubei, China, pemerintah kirim satgas penjemputan.

Menteti Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri upacara pelepasan Satgas Penjemputan warga negara Indonesia (WNI) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng, Sabtu (1/2/2020).

Upacara pelepasan untuk penjemputan ini diikuti oleh 42 tim evakuasi WNI gabungan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementrian Kesehatan (Kemenkes), TNI dan crew pesawat Batik Air.

Menurut Menlu Retno Marsudi tim penjemput harus memperhatikan dan mengikuti proseder kesehatan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Menurut Retno, sebelum berangkat tim penjemput dalam keadaan sehat sehingga ketika kembali pun harus dalam keadaan sehat juga.

Begitu juga WNI yang akan dijemput. Sebelum berangkat dari Wuhan dan Hubei, tim penjemput harus melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat.

“Kita sekarang bersama tim penjemput dalam keadaaan sehat untuk keluar dari Wuhan dan tempat-tempat lain di Provinsi Hubei, China. Sebelum keberangkatan mereka, serangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat”, tutur Retno di lokasi.

Jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan dan Hubei sekitar 250 orang.

Pesawat beserta tim evakuasi lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 13.00 Wib.

Namun nantinya, sebelum dikembalikan ke pihak keluarga, WNI yang dijemput dari Wuhan dan Hubei akan di isolasi, di-Screening dan healing (periksa dan dipulihkan) di Natuna, Kepulauan Riau. Karena tim kesehatan terlebih dahulu akan memeriksa dan memantau kesehatan warga WNI di Natuna itu secara rutin.

“Nantinya akan kita lakukan screening dan healing bersama dengan transit untuk diobservasi sesuai protokol WHO (World Health Organization)”, terang Terawan.

Jika WNI sudah dipastikan sehat, para WNI itu bisa langsung pulang ke keluarga. (Herry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *