Singaraja.Bali. faktapers.id – Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa S.I.K.,M.H., yang gerah terhadap aksi Illegal Logging di wilayah hukumnya dengan kekuatan penuh mengerahkan anggota reskrim untuk mengejar Otak maupun para terduga pelaku pembalakan liar yang belakangan ini membabat habis hutan KRPH Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt.
Sebelumnya satu persatu komplotan Widia cs warga Desa Pangkung Paruk tersebut diciduk oleh Satreskrim Polres Buleleng yang bekerja sama dengan unit reskrim Polsek Seririt serta tidak terlepas dari sinergeritas TNI-AD dalam hal ini Tim gabungan Unit kodim 1609 Buleleng, anggota Deninteldam IX Udayana serta Tim rem 163 Wsa untuk mengejar Widia selaku pelaku utama.
Sebelumnya Widia yang terbilang lincah bahkan berani menghadap para aparat jika mengahalangi aksinya tersebut hingga berhasil kabur saat itu dan menjadi DPO dari (27/1).
Dandim Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto.S.E.,M.I.K pun gerah atas aksi yang di lakukan kelompok Widia cs. Hutan Yeh Selem setelah dilakukan penyisiran satuan Dandim 1609/BLL sembari mengejar komplotan tersebut ditemukan beberapa pohon jenis Sonokeling berhasil tumbang dan kawasan tersebut gundul dibeberapa tempat bahkan warga pun gerah. Pasalnya kekurangan akan air bersih diwilayahnya dan dilakukan penghadangan oleh aparat desa setempat (27/1) pukul 22.00 wita.
Kapolres Buleleng yang tidak tanggung-tanggung memberantas Illegal Logging setelah Kades Pangkung Paruk Ketut Sudiarsana melaporkan Ketut Widiasa alas Widia kepolres Buleleng sebagai pelaku utama, pihaknya kehilangan buruanya langsung perintahkan Reskrim untuk mengejar komplotan tersebut.
Beberapa wilayah yang disinyalir menjadi tempat persembunyian Widia dan Gembul disambangi dari 4 hari ini, seperti wilayah Sangket Sukasada, Denpasar jalan Nangka, Gerokgak.
Empat hari Tim gabungan menyisir tempat diduga Widia dan anaknya bersembunyi , hingga otak dari Illegal Logging tersebut nampak serta diduga akan melarikan diri.
Tak mau memakan waktu lama sebuah rumah dekat pura Siwa Sading diwilayah Belatungan Tabanan /Bali diintai dan benar Widia dengan anaknya berada kemudian dibekuk Sabtu (1/2) pukul 23.40 wita.
Kapolsek Seririt Kompol Made Uder A.Md,SH,M.Ag dikonfirmasi Faktapers.id pukul 01.00 wita di Mapolsek atas penangkapan otak pelaku illegal Logging tersebut seijin Kapolres Made Sinar Subawa menerangkan, sesuai perintah Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa otak pembalakan liar ini dikejar bersama tim gabungan, dari 4 wilayah yang disinyalir menjadi persembunyian pelaku.
“Kita pantau. Dari alibi kami mengerucut pada satu tempat di desa Belatungan Tabanan /Bali. Tim yang sudah perhitungan matang kemudian melakukan penyergapan terhadap dua pelaku ini, jadi 5 pelaku sudah berhasil diamankan oleh Polres Buleleng,”jelas Kompol Made Uder.
Terhadap Kompoltan yang belum tertangkap oleh Tim Gabungan Reskrim Polres Buleleng, Kompol Uder akan mengejar terus sampai betul-betul mau menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatanya yang telah membabat hutan negara.
”Setelah otaknya ini kita tangkap dan masih ada komplotanya kami tidak menyerah sampai disini, dan kami akan kejar habis dan kita bongkar siapa dibalik Widia bermain dalam pembalakan ini, karena kesucian daripada gunung atau hutan harus dijaga betul, kalau gunung itu hijau jelas akan menurunkan kemakmuran dan kesucian masyarakat, maka itu sebelum kita berbuat dalam desa Mawacara mari kita jaga isi yang ada dalam hutan tersebut dari pembalakan maupun orang bromo corah yang menguntungkan dirinya serta tidak melihat kebenarnya yang sebenarnya,”tegas Kapolsek Seririt Kompol Made Uder.(des)