Jakarta, faktapers.id – Sejumlah perwakilan warga bersama tokoh masyarakat menyambangi Kantor Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Kedatangan mereka disambut oleh Lurah Semanan, Bayu. Dhadapan lurah, warga menyampaikan aspirasi soal Polemik antara warga di empat RW yakni RW 03, RW 04, RW 09 dan RW 11 dengan pihak Citra 9.
Berawal dari banjir 1 Januari 2020 yang melanda di Kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat merendam permukiman warga disekitar proyek pembangunan properti milik Citra 9. Sebelum adanya pembangunan Citra 9 kata warga. Permukiman mereka tidak terjadi banjir.
Sehingga warga pun melakukan aksi demo, untuk mempertanyakan permasalahan AMDAL dan minta dibuatkan saluran air. Namun, karena ke aroganan pihak Citra, emosi warga pun memuncak, hingga berujung terjadi perusakan properti milik Citra 9.
Akibat aksi itu, pihak Citra 9 pun melaporkan kepada pihak yang berwajib. Sehingga ungkap warga, mereka pun dipanggil oleh pihak kepolisian.
“Sebenarnya masalah ini, dapat diselesaikan dengan cara musyawarah ataupun. Namun, pihak Citra terlalu Arogan. Sehingga berujung pada pelaporan pihak kepolisian,” ucap salah seorang warga yang hadir di Kelurahan Semanan.
“Kami menghargai apapun itu milik citra. Tapi setidaknya, bila citra ingin membangun itukan haknya, karena tanah mereka. Tetapi pihak Citra juga harus memperhatikan lingkungan disekitar,” timpal salah satu tokoh masyarakat Semanan H. Muknin Mukain dihadapan lurah.
“Sebenarnya, warga pun siap bermediasi apabila pihak Citra lentur dalam persoalan ini. Saya selaku tokoh masyarakat berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan yaitu dengan musyarawah. Bila perlu walikota turun tangan dalam mediasi ini,” sambungnya.
Terkait pelaporan pihak Citra 9 kata warga, seluruh warga siap pasang badang. Apabila pihak Citra tetap Arogan dan tidak mau diajak musyarawah.
Sementara itu Lurah Semanan Bayu mengatakan, memang dirinya mendapatkan laporan mengenai persoalan itu. Bahkan, kata dia, sempat menghimbau kepada warga untuk menahan.
“Memang saya dapat kabar, sudah kita minta untuk tidak mengambil reaksi. Karena saat itu bukan hanya wilayah mereka saja yang kebanjiran. Tetapi entah terprovokasi, sehingga menyulut kemarahan warga sampai merusak properti milik Citra 9. Dan pihak citra pun melaporkan kepada pihak kepolisian,” tutur lurah.
Saat ini jelas Lurah, pihaknya akan berupaya memediasi agar polemik antara warga dengan pihak Citra 9 Semanan Kalideres tidak berkepanjangan.
“Nanti akan kita undang lagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau memang tidak bisa kita limpahkan ke tingkat kecamatan,” pungkas lurah.
Sementara itu terkait surat pelaporan pihak Citra 9, Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar ketika dikonfirmasi, Jumat 7 Februari 2020 mengatakan, masih dalam tahap penyelidikan.(Tajuli/hw)