Headline

Apes, Nabrak Kayu Siswi SMP Tewas di Tempat

2222
×

Apes, Nabrak Kayu Siswi SMP Tewas di Tempat

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id – Malang nasib siswi kelas 2 SMP N 7 Singaraja bernama Putu Evik Lestari warga Dusun Pendem Desa Alasangker, Buleleng menabrak batangan kayu yang dibawa warga setempat jalan Desa Sinlangjana.

Kejadian Minggu (2/2) pukul 13. 20 wita seperti penuturan Gusti Kadek Ayu Sulistyanti yang didampingi Kadus Juwuk Manis,”Tiang janjian mainan keumahne Evik, sampai dirumahnya Evik bilang, Sulis motor aku bawa kasihan nanti Sulis diomelin.

Setelah itu saya diantar pulang lagi naruh mo tor terus Evik ngajak ke Silangjana untuk ketemu temen, setelah itu balik pulang sepeda motornya Evik saya disuruh bawa katanya mau chetingan dengan temennya,”ujar Kadek Ayu Sulistyanti sambil sedih mengenang peristiwa dialaminya.

Kadek Ayu Sulistyanti menambahkan , Setelah di jalan dan hujan gerimis diperjalanan bapak itu nyelonong dua orang dengan memikul gelondong balok kayu dan motong as jalan, dan tidak bisa dihindar kayu itu berada ditengah-tengah jalan membentang diantara kedua orang tersebut.

“Saya menghindar menundukkan kepala sambil teriak ngasi info kepada Evik “awas kayu vik “ dan Evik jatuh saya pulang ngasih tahu bapaknya,”jelasnya.

Pengendara Gusti Ayu Sulistyanti yang berhasil menghindar, namun korban Putu Evik Lestari yang dibonceng tidak paham apa yang dibilang temenya, akhirnya korban Putu Evik Lestari terkena hantaman kayu tepat pada muka di bagian hidung ke atas.

Beberapa menit keduanya terjatuh dan Evik Lestari tak sadarkan diri lantaran terkena tumpulan kayu tersebut.

Warga yang melihat ketakutan menolong korban yang terjatuh dari boncengan Gusti Ayu Sulistya setangah jam berada di TKP korban baru bisa dilarikan ke RS Singaraja untuk mendapat perawatan,

Mengetahui peristiwa itu, Ketut Suparsa melarikan Evik Lestari ke RSUD Singaraja, sayang nyawa korban tidak dapat ditolong dan meninggal dunia. Dari hasil roncen menunjukan kepala Evi pecah. Kendati ayah korban PNS yang berdinas di Disdikpora Kabupaten Buleleng namun gajih sebagai pegawai negeri tidaklah mencukupi dengan mengasuh tiga anak.

Suparsa mau tidak mau harus ngutang ke tetangga 4 juta untuk memenuhi biaya admisitrasi pemulangan anaknya di RSUD Singaraja

Polsek Sukasada pun telah melakukan olah TKP dengan dua personilnya dan mengamankan BB berupa sepeda motor dan kayu.

Keluarga korban yang terbilang hidup sederhana kini harus bahu membahu mencari biaya untuk upacara ngaben putrinya Putu Evik Lestari, sedangkan pemilik kayu belum bisa memberikan solusi terkait prosesi upacara yang akan dilakukan Suparsa, anehnya terduga pelaku meminta damai lantaran dianggap musibah jalanan bahkan tanpa diketahui olehnya telah ada perdamaian di bawah tangan kedua kades.

Kanit Lantas Polsek Sukasada Ketut Sarjana dikonfirmasi kasus laka tersebut telah dilimpahkan ke Lantas Polres Buleleng.

Berbagai pihak menyebutkan masuknya laporan ke Lantas Polres Buleleng, berharap mendapat Jasa Raharja namun sayang pihak Jasa Raharja di konfirmasi awak media menuturkan, kasus laka yang dialami Evik Lestari pihak Jasa Raharja tidak mengcover, sisi lain keluarga korban akan melanjutkan kasus ini kejalur hukum dengan kelalaian menghilangkan nyawa Putu Evik Lestari, sementara biaya ngaben 45 juta lebih akan dilaksanakan Selasa (11/2) oleh keluarganya.

Menurut informasi, keluarga korban melaporkan. Sehingga perbekel Alasangker memanggil kedua belah pihak. Hasil mediasi ketiganya siap setengah pembelian banten yang seharga 35 juta masing-masing dikenakan 5 juta namun belum terealisasi membuat keluarga korban bingung sedangkan pemilik kayu asal Silangjana memberikan santunan 2 juta kepada keluarga korban.

Sementara ayah korban Ketut Suparsa menuturkan kepada faktapers.id Jumat (7/2), “Polisi menyebutkan Jasa Raharja tidak bisa keluar karena korban dibonceng bukan sebagai pengendara langsung,”ujar Suparna meniru kata oknum Polisi dari Polsek Sukasada.

Informasi yang berhasil dihimpun, kasus seperti itu biasanya tetap mendapat asuransi Jasa Raharja tapi harus melalui laporan Laka Lantas pasalnya motor yang dikendarai telah membayar pajak apalagi korban meninggal dunia.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *