Sadis..! Gara-Gara Rp 200 Ribu, Nyawa Seorang Nenek Melayang

604
×

Sadis..! Gara-Gara Rp 200 Ribu, Nyawa Seorang Nenek Melayang

Sebarkan artikel ini

Indragiri Hilir, faktapers.id – Nasib tragis dialami nenek CCH yang tinggal di Desa Petala Bumi, Kecamatan Siberida. Ia meregang nyawa ditangan cucunya sendiri yaitu PI dan SA.

Dijelaskan, Kasubbag Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran, petugas yang mendapatkan laporan dari warga, langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Saat dilokasi korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Rabu pagi, 19 Februari 2020. Hasil olah tempat kejadian perkara, ada sejumlah luka memar pada tubuh korban.

Kemudian, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pematang Reba guna keperluan otopsi.

” Berdasarkan otopsi akibat kekerasan tumpul pada belakang kepala. Hal ini menyebabkan tulang tengkorak patah, sehingga menimbulkan perdarahan,” kata Misran, kemarin.

Dari hasil otopsi, polisi mulai menggali informasi ke tetangga korban. Berdasarkan keterangan dari para saksi, nama pelaku mulai disimpulkan oleh polisi yakni pelaku mengarah kepada cucu korban.

Sebab, usai kejadian, kedua pelaku melarikan diri dari rumah neneknya itu. “Korban merupakan nenek kandung dari pelaku,” ucap Misran

Terungkap, pelaku membunuh korban lantaran kesal menagih hutang sebesar Rp 200 ribu.

“Pelaku tak terima, karena si korban mengeluarkan kata-kata kasar, kemudian korban dibenturkan kepalanya ke dinding” terang Misan berdasarkan pengakuan dari pelaku.

Tak sampai disitu, polisi kemudian langsung memburu para pelaku yang buron. Pemburuan pelaku tak berlangsung lama, karena keberadaan keduanya terlacak di Kelurahan Sei Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir. Hingga akhirnya kedua pelaku berhasil diamankan oleh petugas.(uaa/hw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *