Majalengka,faktapers.id – Tradisi pedang pora warnai farewell and welcome pucuk pimpinan Polres Majalengka. Sebelumnya, tongkat komando yang dipegang oleh AKBP. Mariyono kini resmi diestafetkan kepada AKBP. Bismo Teguh Prakoso.
Prosesi pisah sambut digelar di halaman Mapolres Majalengka itu dihadiri Bupati Majalengka dan unsur Forkopimda Kab. Majalengka serta seluruh jajaran Polres setempat.
AKBP. Bismo Teguh Prakoso merupakan sosok yang tegas namun juga punya rasa humanis tinggi dan dekat dengan warga. Pria kelahiran berdarah Kediri 1980 tersebut, lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) 2001
Ia pertama kali bertugas menjabat sebagai Pamapta A Resta Surabaya Selatan dan Kanit Res Intel Polsek Gayungan Polresta Surabaya Selatan, pada tahun 2002.
Selanjutnya, 2003 menjabat Kanit Reskrim Polresta Gayungan, Polresta Surabaya Selatan dan 2004 menduduki Kanit Reskrim Polresta Sawahan, Polresta Surabaya Selatan dan pada 2006 menjabat Kanit Reskrim Polresta Wonokromo dan KBO Reskrim Polresta Surabaya Selatan.
Selanjutnya di tahun 2007, AKBP Bismo menjabat Pama PTIK dan Pama Bareskrim Polri serta tahun 2010 ia sebagai penyidik muda Unit III Dit 4 Ekonomi dan khusus Bareskrim Polri.
Kemudian AKBP Bismo di tahun 2011 sebagai Pama Polda Metrojaya, Pama Polres Metrojaya Jakarta Utara dan Kanit Lidik V Krimsus Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara. Sedangkan, tahun 2012 menjabat Kanit II Subdit I/Indagdit Reskrimsus Polda Metrojaya.
Di tahun 2015, AKBP Bismo menjadi Pamen Polda Metrojaya (Dik Sespimmen) dan Pamen Div Hubinter Mabes Polri dan pada 2016, menjadi Pamen Polda Metrojaya dan di tahun yang sama AKBP. Bismo karirnya mulai menanjak sebagai Kapolsek Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta utara, Polda Metrojaya.
AKBP Bismo di tahun 2017 dipromosikan sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Polda Metro Jaya, dan di tahun 2018 dialih tugaskan sebagai Kapolres Ciamis, Polda Jabar hingga akhirnya saat ini tahun 2020 dipercaya menjadi Kapolres Majalengka.
Selama dirinya bertugas, ia berkomitmen akan selalu melaksanakan hal-hal yang mendasar dari falsafah hidup sebagai anggota Polri yang tertuang dalam Tri Brata dan Catur Prasetya. Polri sebagai sosok pelayan, pelindung, pengayom, penegak hukum dan sebagai penjaga peradaban bangsa.
Berbagai kinerja telah dilakukan sosok Perwira berpangkat dua melati di pundak tersebut. Namun, bagi ayah dua anak ini, bahwa polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum saja.
“Tapi juga secara preventif membangun keamanan dan ketertiban. Diantaranya dengan cara mendekatkan diri kepada masyarakat dan mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat,” ujar suami dari Ny. Widya Bismo tersebut.
Tak hanya itu, pria berusia 40 tahun ini, juga berupaya memberikan rasa aman dan nyaman di wilayah hukumnya.
Hal tersebut diterapkan dengan menjaga stabilitas dan kerukunan warga serta akan terus membangun kebersamaan di kalangan masyarakat, baik melalui kegiatan formal maupun non formal.
“Kami berharap semangat anggota menjalankan tugas semakin optimal demi menjaga Kamtibmas, kondusivitas wilayah serta memberikan pelayanan prima kepada seluruh warga masyarakat Majalengka,” tegasnya. (Lintong Situmorang)
