Klaten, faktapers.id -Jelang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan serentak pada September 2020 mendatang, Partai Golkar Klaten resmi menjalin koalisi dengan Partai Demokrat setelah putus hubungan dengan PDI Perjuangan.
Kedua partai tersebut resmi mengikat hubungan dengan ditandai penandatanganan kesepakatan koalisi bertempat di RM Merapi Resto Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (27/2/2020) malam ini untuk menumbangkan kekuatan petahana dalam Pilkada nanti.
Penandatanganan Koalisi dilakukan antara Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya dan Ketua DPC Partai Demokrat Klaten, One Krisnata. Nampak hadir, Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Tengah,
DPD Partai Demokrat Jateng, Pengurus harian kedua parpol, para pendukung kedua partai dan Petinggi Golkar, Endang Srikarti Handayani yang santer disebut akan mendapatkan rekomendasi sebagai bakal calon yang diusung koalisi ini.
Ketua DPD II Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama ini dilandasi setelah secara resmi lepas dari PDIP Klaten karena tidak ada tanggapan atas surat yang dikirimkan ke DPC PDIP Klaten September tahun lalu, dengan demikian secara tegas Golkar menyatakan belum pernah ada MoU yang ditandatangani dengan PDIP Klaten.
“Setelah berfikir, ternyata banyak yang berminat maju Pilkada melalui Partai Golkar, sementara kursi hanya 7 sehingga belum dapat mengusung sendiri, harus berkoalisi, Minggu (23/2/2020) siang, Kami mendapatkan surat dari DPC Demokrat, isinya mengajak koalisasi, akhirnya jadilah koalisasi dan bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada nanti,”kata Yoga.
Lebih lanjut Yoga menjelaskan, didalam koalisi belum disebutkan siapa calon yang akan diusung, intinya baru ada kesepakatan bersama untuk memunculkan pemimpin yang merakyat melalui koalisasi ini.
Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Klaten, One Krisnata mengungkapkan malam ini merupakan bersejarah buat partai Demokrat.
“Sebelumnya saya memunculkan rencana untuk maju lewat Independen, sudah mendapatkan 60.000 relawan, Karena saya ketua partai, sepertinya tidak afdol kalau maju lewat Independen, sehingga jadilah koalisi Demokrat dengan Golkar,”ujar One Krisnata.
Setelah ini koalisi segera melakukan penjaringan dan mengusulkan siapa pasangan bakal calon yang akan di daftarkan ke KPU.
“Setelah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar dan Demokrat, kami juga membuka kesempatan buat partai lain yang ingin bergabung dengan koalisi ini,”pungkasnya. (Madi)