Headline

Dialog Publik Info Makassar, Begini Kata Dekan III Fisip Unismuh

844
×

Dialog Publik Info Makassar, Begini Kata Dekan III Fisip Unismuh

Sebarkan artikel ini

Makassar, faktapers.id – Dialog publik di gelar oleh Pembawa Inspirasi Rakyat Info Makassar mengangkat tema ” Meredusir Aksi Unjuk Rasa Anarkis” bertempat Warkop Nassami jl. Sultan Alauddin Makassar, Jumat (28/2/2020) Malam

Menghadirkan narasumber diantaranya,
Kompol A. Ashari SH. MH
(Kapolsek Rappocini) diwakili Syahrir. Z, Kasat Intelkam Polrestabes Makassar Kompol Ananda Fauzi, Wakil Dekan III Fisip Unismuh ,DR .Syamsir Rahim, Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Fadli serta Manager Caffe & Resto (Warkop Nassami) Adi selaku pembawa acara

Info Makassar juga mengundang selain Mahasiswa yang ada di Makassar ada beberapa Aktivis dan pers.

Dialog ini berlangsung seru antara para narasumber dan Mahasiswa, namun berjalan lancar, aman dan kodusif.

Wakil Dekan III Fisip Unismuh,DR.Syamsir Rahim dalam dialog publik menyinggung kinerja pers yang menurut pengalamannya wartawan dalam melakukan peliputan aksi unjuk rasa ada kadang walaupun tidak jelas diberitakan juga pasalnya wartawan dalam membawa tugasnya tidak berimbang dan dianggap adanya berita sinis.

Pengalaman Syamsir kesan dalam tayangan media terkadang menggelincirkan berita, tapi Dosen dibidang kemahasiswaan ini tetap membantah dirinya tidak memfonis media dari berita yang tidak jelas tayang juga, dan Ia juga mengakui pers melakukan aksinya apa yang dilihat dan didengar itu yang diekspos.

“Semestinya, teman – teman media jika memberi informasi ke masyarakat melakukan kroscek,”tandas Syamsir

Syamsir pun mengapreasiasi kinerja para jurnalis. Selain itu, dirinya meminta kepada rekan para pemburu berita agar dalam menyampaikan informasi ke publik sesuai fakta yang ada.

“Kepada teman – teman penggiat media, kami sangat hormat dan salut kinerja teman – teman. Kami berharap bahwa informasi – informasi yang disampaikan adalah informasi – informasi yang memberikan pendidikan, pencerahan, gambaran yang sebenar – benarnya terkait apa yang terjadi dilapangan. Karena kami ingin melihat yang terbaik. Sehingga tidak menimbulkan konflik,” tutup Dosen Unismuh yang ditemui usai kegiatan dialog publik. (Kartia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *