Tangerang, Faktapers.id – OCC (Ocean Cleanup Community) mengadakan penyelenggara event “Ocean Cleanup Day 2020. Ocean Clean Up Day sendiri berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 8-9 Februari 2020, di Tanjung Pasir, Teluk Naga Tangerang Banten.
Adapun Sispala dan alumni yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 250 orang dari 23 ekskul Sispala se DKI Jakarta.
OCC (Ocean Cleanup Community) adalah sebuah nama yang dibentuk dengan tujuan untuk mengakomodir niat mulia para pencinta alam nusantara dalam rangka untuk ikut serta memerangi bahaya plastik untuk bumi tercinta,
Dan OCC meyakini bahwa dengan menyatukan niat dan tekad yang baik, maka kekuatan tentu akan menjadi sangat massive dan effektif untuk menyampaikan pesan ke dunia.
“Kami tak bisa bekerja sendirian, namun tentunya harus bersama sama memahami tentang “waste management,” sebut Krisna Bachtiar, sebagai ketua penyelenggara event “Ocean Cleanup Day 2020.
Acara yang digagas oleh perusahaan asal Amerika RIO (Restore Integrity to the Ocean) serta di support dan di fasilitasi oleh perusahaan lokal asal Indonesia, yakni PT.Hakimora Inti Sukses menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada segenap komunitas yg tergabung di OCC.
foto; Ribuan relawan ikhlas datang memenuhi area cleaning TPI Tanjung Pasir
RIO dan HIS adalah pelopor event perdana yang dapat menyatukan rekan-rekan relawan bersatu dengan riang gembira.
Aktivis Adjie Rimbawan mengatakan bahwa tema kegiatan Ocean Clean up day adalah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian ekosistem.
“Khususnya dilaut sebagai sumber kehidupan masa depan,” kata dia dalam keterangan, Senin, (10/2/2020).
Adjie menjelaskan tidak bnyak yang tahu bahwa Indonesia penyumbang sampah terbesar kedua di dunia yang membuang sampah di laut.
“Sampah plastik dilaut berubah menjadi microplastik yang dengan mudah dikonsumsi oleh hewan laut, terumbu karang serta ekosistem yang ada di dasar laut,” tutur Adjie.
Pada even ini terlihat ribuan relawan ikhlas datang memenuhi area cleaning TPI Tanjung Pasir.
Krisna menyebutkan menurut sumber informasi yang valid, bahwasannya Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar nomer 2 di dunia. Dimana jumlah sampah kita mencapai sekitar 65 juta ton per tahun.
“Kehadiran OCC di Indonesia diharapkan semoga bisa menjadi bagian kecil yang dapat ikut serta berpartisipasi untuk membantu tugas pemerintah dalam hal pengendalian sampah dari hulu sampai ke hilir,” terangnya.
“Kami meyakini banyak hal yang perlu di kaji, agar saudara saudara kami yang tinggal di sepanjang sungai menjelang muara dapat ikut serta “Senang dan Tersenyum” setelah sekian lama menahan kegundahan dalam tidurnya,” pungkas Krisna. Dino Sidin
