Gorontalo, faktapers.id -Terkait akses jalan ke desa Limbatihu Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, Gorontalo yang sangat mempirhatikan, Aktivis muda Paguyaman Pantai, Sadam Nurdin angkat bicara.
Menurut dia, melihat sulitnya para siswa yang menimbah ilmu di desa Limbatihu dikarenakan akses jalan yang sangat tidak layak untuk di lalui benar-benar memilukan. Apalagi, para pemerintah baik dari kabupaten, provinsi maupun wakil rakyatnya terkesan masa bodoh.
“Saya prihatin denga akses jalan satu-satunya yang kurang memadai,kami sering juga meneriakan mengenai akses jalan yang sulit di akses oleh masyarakat khususnya siswa yang setiap hari berangkat pergi kesekolah,” ujar Sadam Nurdin
Berbagai macam upaya yang dilakukan dengan pemerintah setempat, hasil mediasi dengan pemerintah kecamatan bahwa akses jalan yang menghubungkan beberapa desa yang ada di paguyaman pantai baik itu desa limbatihu dengan towayu, desa limbatihu dengan bukit karya, Desa Lito dan desa, Apitalawu dan Olibuu di tahun 2020 hingga sampai sekarang pun belum terealisasi. Sehingga mereka menunggu mukzijat khususnya para siswa-siswa yang tiap harinya pergi menuntut ilmu di sekolah SD, SMP dan SMA.
“Kami percaya kepada pemerintah yang sangat peduli dengan rakyatnya, meski itu hanya dalam bentuk ucapan atau konsep belaka,” tambah Sadam.
Bahkan dari segi pembangunan infrastruktur lebih khusus jalan penghubung antara desa yang ada di paguyaman pantai dari 2017 sampai 2020 itu baru desa bubaa kedesa lito dengan desa bangga sudah di lakukan pengaspalan itupun kalau tidak salah pemerintah Provinsi yang mengadakan.
“Saya tanyakan apakah paguyaman pantai termasuk di peta boalemo? Kalau termasuk kami juga ingin seperti kecamatan lainnya yang sering di sentuh oleh pemerintah khususnya dari segi akses jalan dll,” tukasnya.
Kata dia, mungkinkah pemerintah tidak ingin Paguyaman Pantai maju baik dari segi pendidikan, kesehatan ekonomi sosial, politik dan budaya seperti kecamatan lain yang ada di kabupaten Boalemo.
“Wakil rakyat di gaji oleh rakyat hanya untuk tidur, kalau tidak kenapa di setiap reses aspirasi rakyat Paguyaman Pantai itu jalan-jalan dan jalan sampai sekarang masi mesiteri.? Kayak hantu, rimis jika sekarang Paguyaman Pantai sudah memiliki wakil di DPR dan tidak bisa memperjuangkan aspirasi rakyatnya. Jika benar akan di realisasikan oleh pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi di tahun 2020 di wujudkan, jika tidak akan menjadi sebuah harapan yang tidak ada ujungnya,” tegasnya.(RD)