Denpasar. Bali, faktapers.id – Kepala Badan Pusat Statistik Bali Adi Nugroho mengatakan, dampak Corona sangat dirasakan bagi Bali. Salah satu pasar potensial yang ditutup sama sekali adalah pasar dari Tiongkok akibat wabah virus Corona.
Dampaknya sangat dirasakan karena Tiongkok merupakan penyumbang besar jumlah kunjungan ke Bali. Pada Januari 2020 ada 528.883 wisatawan yang berkunjung ke Bali. Jumlah ini turun 4,26% bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Desember 2019 lalu. Tetapi bila dibandingkan dengan periode yang sama yakni pada Januari tahun 2019 maka memang terjadi kenaikan sebesar 16,09%.
Ada 5 negara yang menjadi pasar terbesar selama Januari 2020 yakni Tiongkok sebesar 21,09%, Australia sebesar 19,49%, India sebesar 5,64%, Rusia sebesar 4,82% dan Korea Selatan sebesar 4,45%. Khusus untuk wisatawan asal Tiongkok terjadi penurunan sebesar 3,44% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Memang kami belum bisa menyimpulkan bahwa penurunan ini akibat Corona karena penutupan wisatawan asal Tiongkok terjadi nanti sekitar akhir Januari. Hal ini akan kelihatan data pada laporan bulan Maret. Namun bila dari situasi yang ada sekarang maka sudah jelas virus Corona menjadi penyebab turunnya pasar kunjungan wisatawan ke Bali,” ujarnya.
Menurut Adi Nugroho, belum diketahui kapan dampak Corona akan berakhir. Namun saat ini sudah sangat terasa. Bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama maka diprediksi Bali akan kehilangan 1,1 juta orang yang akan berkunjung ke Bali.
Jumlah ini hanya khusus bagi wisman asal Tiongkok. Sementara fakta yang ada adalah banyak negara di dunia ini yang melarang warganya bepergian keluar negeri akibat Corona. Artinya, termasuk ke Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia sudah dinyatakan positif Corona. Sudah pasti banyak negara di dunia ini yang melarang warganya datang ke Indonesia.(ans)
