Soal Pandemi Covid-19, Ketua BKSP: Jangan Timbulkan Kepanikan

435
×

Soal Pandemi Covid-19, Ketua BKSP: Jangan Timbulkan Kepanikan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Menyoal pernyataan World Health Organization (WHO) yang menyebut Covid-19 (penyakit virus corona) berpotensi menyebar ke belahan dunia dengan cepat, Ketua Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman berharap tidak menimbulkan kepanikan baru di Indonesia.

“Kami cukup terkejut dengan pernyataan resmi WHO tersebut walaupun memang penyebarannya cenderung cepat memasuki berbagai negara semenjak pekan terakhir Januari 2020,” ujarnya menyikapi perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang pertamakali ditemukan 2019 di Wuhan, Hubei, Tiongkok.

Hal ini dirilis BKSP DPD RI, Kamis (12/3/20). Sambung Gusti Farid, pemerintah Indonesia telah mengkonfirmasi dua kasus awal COVID-19 yang terjadi di teritorial kedaulatannya pada tanggal 2 Maret 2020 dan juga mengumumkan kematian pertama pada kasus ke-25 COVID-19 kemarin Rabu, (11/3/2020).

“Pandemi mengacu kepada luasan wilayah sebaran COVID-19 yang saat ini telah menjangkau lebih dari 100 negara, jadi bukan sekedar banyaknya yang meninggal dunia akibat penyakit ini,” urai Senator dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan itu.

Dengan pengumuman ini, papar Gusti Farid, COVID-19 dianggap bukan krisis kesehatan publik biasa lagi. Menurut WHO setidaknya 118,000 kasus terkonfirmasi sebagai COVID-19 dan telah menyebar di lebih dari 110 negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, Amerika, kecuali Antartika.

“Kami di DPD RI berharap dengan status pandemi ini tidak membuat kepanikan yang tidak perlu, tapi justeru membangun kesadaran berbagai pihak termasuk masyarakat untuk ikut ambil bagian mengatasi penyebaran COVID-19,” tegas Gusti Farid.

Gusti Farid pun memastikan BKSP yang dipimpinnya maupun DPD RI pada umumnya akan mempertimbangkan berbagai situasi terkini dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya, mengingat COVID-19 juga telah memasuki wilayah parlemen dan penyelenggara negara seperti yang terjadi di Iran, Inggris dan Perancis.

“Tahun ini kami akan mengadakan forum Gubernur dan Duta Besar negara sahabat melalui wadah Regional Diplomatic Meeting (RDM) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memperkuat promosi potensi ekonomi daerah ke luar negeri dan kerja sama pembangunan berkelanjutan, namun kami perlu juga mempertimbangkan situasi terakhir krisis kesehatan ini,” sebutnya.

Gusti Farid berharap kewaspadaan dan koordinasi antar negara terus ditingkatkan untuk meminimalkan sebaran wilayah COVID-19.

“Harapan kami, pandemi tidak membuat kepanikan berlebihan agar sektor ekonomi daerah, pariwisata, ekspor tetap jalan, tapi prosedur atau protokol pencegahan dilakukan sebaik-baiknya,” cetusnya.(OSS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *