Jakarta, faktapers.id – Virus Corona atau COVID-19 kian mengkhawatirkan. Guna mengantisipasi dan melakukan pencegahan, SDI Manaratul Islam Gelar Sosialisasi Bareng Puskesmas Gandaria Selatan.
Selain mendeteksi dan mengenal bentuk jenis COVID-19, sosialisasi tersebut juga menghimbau masyarakat agar meningkatkan pengawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sosialiasi tersebut dialaksanakan di SDI Manaratul Islam, dikawasan Jalan Madrasah no 12, Gandaria Selatan, Cilandak Jakarta Selatan ini dipimpin langsung oleh dr. Lita Ratnasari.
Sosialisasi yang diselenggarakan usai jam kegiatan belajar-mengajar diikuti oleh siswa, guru dan orangtua murid ini dimulai dari asal-usul Virus Corona.
Dr. Lita Ratnasari menjelaskan, pencegahan virus yang diduga berasal dari virus dari hewan (kelelawar dan ular) ini bisa dimulai dengan menjaga kebersihan diri sendiri, dan menjaga stamina tubuh dengan asupan makanan yg bergizi.
“Virus Corona, pertamakali ditemukan di Wuhan China, tanggal 31 Desember 2019. Gejala penyakitnya sama seperti Flu. Diawali dengan demam tinggi, batuk, sesak nafas, sakit kepala, sakit tenggorokan, badan lemah. Virus ini diduga berasal dari hewan (kelelawar dan ular). Pencegahan virus dimulai dengan menjaga kebersihan diri sendiri, dan menjaga stamina tubuh dengan asupan makanan yg bergizi”, papar dr. Lita Ratnasari dilokasi, Kamis, (12/3/2020).
Pun begitu, dr. Lita mengatakan bahwa cara pencegahan awal juga bisa dimulai dengan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Sedangkan cuci tangan dengan antiseptik atau hand sanitizer hanya untuk pemakaian darurat jika kondisi saat itu jauh dari air. Dan penggunaan hand sanitizer maksimal 5x setelah itu tangan harus dicuci kembali menggunakan air menagalir. Karena bakteri sudah menumpuk ditangan.
Bahkan, dalam pemaparannya, dr. Lita mengatakan, waktu mencuci tangan yang diwajibkan adalah; ketika hendak menyediakan makanan dan saat mau makan, saat menyusui bayi, setelah Buang Air Kecil (BAK) atau Buang Air Bedar (BAB), dan setelah memegang binatang peliharaan.
Mengenai info tentang masker yang baik, dr. Lita merinci bahwa masker yang baik terdiri dari tiga lapis, biasanya disebut dengan masker operasi (surgical mask).
Dia juga memaparkan peruntukan penggunaan masker, seperti orang yang sedang sakit (pasien) dan orang sehat yang sedang merawat orang sakit. Sedangkan orang yang sehat tidak wajib memakai masker.
“Masker yang baik terdiri dari tiga lapis, biasanya disebut dengan masker operasi (surgical mask). Masker, wajib digunakan untuk orang yang sedang sakit (pasien) dan orang sehat yang sedang merawat orang sakit saja. Sedangkan orang sehat tidak wajib memakai masker”, pungkasnya. Herry