Headline

Gara-gara Diputusin Pacar, Pemandu Karaoke Tewas Gantung Diri

8666
×

Gara-gara Diputusin Pacar, Pemandu Karaoke Tewas Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id – Lagi-lagi peristiwa gantung diri terjadi di Desa Banyupoh Kecamatan
Gerokgak, Buleleng/Bali, kali ini korbannya seorang pemandu lagu (pelayan Kafe) yang setiap malam melayani para pengunjung di Kafe Tit-Tit milik Kadek Suama di Banjar Dinas Melanting.

Peristiwa gantung diri pelayan Kafe (AM,16) asal Banyuwangi Jumat (13/3) pukul 02.40 wita, kala itu korban AM setelah melayani pengunjung ngobrol didalam mes bersama temanya Vionita , Gede Subawa(pejaga Kafe).

AM kemudian berpamitan untuk alasan kecing kekamar mandi, 15 menit Subawa menyusul kencing saat itulah penjaga Kafe tersebut kaget melihat AM tergantung didepan kamar mandi Mes Kafe.

Penjaga Kafe Subawa(28)terpelongok melihat peristiwa itu dan berteriak sambil berlarian meninggalkan AM yang masih tergantung menggunakan selendang warna hitam, dan didenger oleh Vionita,Yuli,Yuni.

Gede Subawa kemudian memberitahukan Kadek Suama, mantan Kades setempat. Tergantungnya AM (16) terbilang pekerja anak di bawah umur ,bahkan kafe-kafe didaerah tersebut banyak mempekejarkan para gadis belia yang didatangkan dari luar pulau Bali.

Mendengar peristiwa itu Kadek Suama selaku pemilik langsung menghubungi kepolisian Polsek Gerokgak. Setelah tiba kepolisian para karyawan baru berani menurunkan korban AM, tim medis Dokter Puskesmas Gerokgak II A.n Dr. NI Made Yetty Sukrmayani pada pukul 03.00, melakukan pemeriksaan dan dari hasil pemeriksaan tidak di temukan tanda – tanda kekerasan, badan sudah kaku, terdapat bekas jeratan di sekeliling leher.

Nekatnya wanita cantik bertatto itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran diputusin oleh pacaranya sendiri yang berasal dari desa Sangalangit.

Menurut Kadus Melanting desa Banyupoh Made Muliana dikonfirmasi pukul 08.26 wita motif kematian korban.

”Menurut keterangan chet melalui WA diputusin sama pacarnya dan murni korban meninggal tanpa kekerasan ditubuh,”jelas Made Muliana.

Sisilain informasi yang berhasil dihimpun, korban nekat menghabisi hidupnya dalam pesan WA antara korban dengan pacaranya.”Saya akan bunuh diri lihat mayat saya tergantung”.begitu pesan korban kepada pacaranya.

Kini mayat korban masih di Puskesmas Gerokgak sembari menunggu kedatangan keluarga menjemput dari Banyuwangi.

Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana dikonfirmasi peristiwa yang terjadi diwilayahnya membenarkan.

”Benar tadi pagi ada pelayan kafe gantung diri di mes kamar mandi kafe setempat dan sudah ditangani anggota serta melakukan pengecekan terhadap kematian korban bersama tim medis”jelas Kompol Widana.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *