Singaraja.Bali.Faktapers.id – Banyaknya Destinasi wisata yang menjamur di Bali Utara mulai carut marut, bahkan central Lovina yang menjadi kebanggaan masyarakat Buleleng mulai terjadi penurunan kunjungan yang diakibatkan beberapa faktor.
Namun tidak kalah dengan para desa penyangga yang terus berbenah diri bahkan berani tampil dengan sendiri mengankat potensi desanya dan merangsang wisatawan agar bisa hadir kembali.
Seperti Desa Penyangga Lovina yaitu Desa Tukad Mungga, daerah mimilik potensi tinggi dibidang pariwista mulai berbenah dari dua tahun ini. Terwujud adanya pembangunan Patung GWK(Garuda Wisnu Kencana) di pantai setempat. Kendati kecil bangunan patung tersebut para pengunjung mulai berdatangan melihat indahnya kawasan laut tersebut.
Untuk meningkatkan kwaliatas sumberdaya kawasan tersebut sebagai daerah kunjungan serta halaman yang mencukupi organisasi kepemudaan seperti “Seke Dharma Laksana”dan “Karang Taruna Dharma Yowana” menggelar HUT yang ke 24 yang dikolaborasi dengan Lomba Tari Bapang Barong dan mekendang tunggal.

Acara yang menggugah semangat anak muda langsung dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,S.T dengan didampingi Camat Kota Singaraja Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si, Kades Tukad Mungga Putu Madia, SKPD lingkup Pemkab Buleleng, serta ratusan pengunjung yang memadati obyek wisata baru dipesisir Pantai Heppy Desa Tukad Mungga pada Jumat (13/3) dimulai pukul 15.00 hingga pukul 22.00 WITA.
Lomba Tari Bapang Barong dan Mekendang Tunggal diikuti 17 peserta dari seluruh Bali yang sudah mahir memainkan tarian Barong dalam bidang melestarikan seni budaya Bali,
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, dikonfirmasi usai membuka acara tersebut mengatakan, acara ini baru pertama kali digelar, Karang Taruna Desa Tukad Mungga mengambil inisiatif mengkolaborasikan acara Hutnya dengan melombakan Tari Bapang Barong dan mekendang tunggal.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang bersifat positif seperti pengembangan kesenian dan kebudayaan. Ini sangat penting buat kemajuan daerah kita. Jangan berpikir selalu ini festval-festival , ini kan ngomong saja tidak tau maksudnya bahwa ada ruang mereka untuk menampilkan kesenian,”ujar Putu Agus Suradnyana.
Sementara Kepala Desa Tukad Mungga Putu Madia melihat semangat para pemuda pemudi di desanya membuat gebrakan baru dengan tujuan membangun potensi desa mengucapkan terimakasih kepada pemuda pemudi serta seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung segala upaya demi kemajuan desa.
“Lomba ini disamping sebagai promosi pantai Heppy sehingga nantinya banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang kepantaai ini. Dengan anjloknya tinggkat kunjungan wisata kami mampu memberikan yang terbaik, dan nanti tempat ini setiap minggu akan dipentaskan berbagai kesenian,”jelas Putu Madia.(des)












