COVID-19 Jadi Tema Perdana Pembelajaran di Rumah Seluruh Sekolah di Jakarta Utara

562
×

COVID-19 Jadi Tema Perdana Pembelajaran di Rumah Seluruh Sekolah di Jakarta Utara

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Seluruh jenjang sekolah di Jakarta Utara melaksanakan metode pembelajaran di rumah sejak Senin (16/3) hingga Minggu (29/3) mendatang. Di hari pertama, metode pembelajaran di rumah ini akan membahas virus Corona (COVID-19).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara Abdul Rachem mengatakan, COVID-19 akan menjadi tema metode pembelajaran di rumah pada hari pertama penerapannya. Tema ini dipilih guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman murid terhadap penyakit infeksi menular tersebut.

“Banyak yang bisa digali dari tema COVID-19. Mulai dari aspek sejarah, biologi, kimia, hingga pencegahan agar tidak tertular,” kata Rachem, saat dikonfirmasi, Minggu (15/3).

Dijelaskannya, metode pembelajaran di rumah ini salah satunya dilakukan melalui grup aplikasi WhatsApp. Melalui aplikasi ini, guru dan murid berinteraksi setiap harinya dengan mengakses modul pembelajaran daring seperti Si Pintar, Rumah Belajar, Sekolah Mu, e-Modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Google Class, dan lain sebagainya.

“Jadi ambil konten belajarnya di sana. Guru membuat materi. Dan setiap murid harus melaksanakan tugas yang dikirim kembali melalui grup WhatsApp,” jelasnya.

Untuk sekolah dasar, diterangkannya pembelajaran di rumah diakomodir orang tua murid dan guru melalui grup WhatsApp tersebut. Seluruh tugas yang dikirim akan dinilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah masing-masing.

“Konsepnya sama seperti belajar di sekolah. Hanya saja ini di rumah. Murid tetap belajar di rumah. Dan guru pun masih tetap bertugas seperti biasanya,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyied Baswedan mengumumkan kebijakan untuk menutup sementara sekolah sejak mulai Senin (16/3) hingga Minggu (29/3) mendatang. Kebijakan ini merupakan keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menekan angka penyebaran COVID-19 terhadap pelajar. tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *