Headline

Okupansi Wisata di Umbul Ponggok Klaten Turun Hingga 70 Persen Gegara Corona

2449
×

Okupansi Wisata di Umbul Ponggok Klaten Turun Hingga 70 Persen Gegara Corona

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Lengang dan tak ada lalu lalang pengunjung di Obyek Wisata Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020) siang. Kawasan yang biasa dijadikan rujukan tempat berlibur para wisatawan ini sepi dan nyaris tidak ada kegiatan.

Obyek wisata yang tidak pernah luput dari pengunjung tersebut mendadak sepi lantaran pengaruh virus corona. Terpantau hanya ada anak-anak riang bermain dan sejumlah karyawan sembari tiduran menunggu pengunjung datang.

Sementara itu, pedagang kaki lima yang biasa berjajar berjualan di sekitar obyek tersebut tinggal beberapa yang masih bertahan menunggu nasib.

“Sekarang sepi mas, dari pagi dagangan masih utuh, tidak seperti biasanya banyak pengunjung berjualan juga ikut laris,” kata Suharti pedagang cilok.

Kepala Desa Ponggok Junaidi Mulyono mengakui dampak dari virus corona terhadap pemasukan Obyek Wisata Umbul Ponggok. Apalagi saat ini kebijakan pemerintah dengan status KLB diperpanjang hingga 29 Mei, hal ini akan semakin memperparah kondisi perekonomian desa.

“Di musim hujan pengunjung berkurang, ditambah kondisi wabah virus corona ini masyarakat tidak lagi berani keluar untuk wisata, hal tersebut akan menyulitkan beban operasional seperti gaji karyawan,” ujarnya.

Menurut Junaidi, dampak ekonomi ini juga dirasakan oleh masyarakat yang tergantung pada obyek wisata atau pengembangan UMKM. Ia mengatakan, untuk hari ini yang membatalkan studi banding sudah 19 rombongan.

“Selain itu, kegiatan Outbond membatalkan 9 rombongan, belum termasuk rombongan kunjungan lain yang merencanakan wisata ke Umbul Ponggok semua batal,” kata dia.

Beberapa pekan terakhir, kata Junaidi, terjadi penurunan jumlah pengunjung meskipun tidak signifikan. Namun, penurunan jumlah pengunjung akibat dampak virus corona mengalami penurunan yang sangat drastis hingga 70 persen dari pengunjung biasanya 20-25 ribu orang per bulan.

“Sampai saat ini masih dalam pantauan dan tetap buka seperti biasa, karena pertimbangan ekonomi masyarakat. Kalau makin hari semakin urgent maka Obyek Wisata Umbul Ponggok akan kita tutup,” pungkasnya. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *