Jakarta, faktapers.id – Sebagai lembaga penjamin ketersediaan bahan pokok dan menjaga kestabilan harga, Badan Urusan Ligistik (Bulog) ‘Turun Gunung’ guna membantu masyarakat secara langsung.
Kepala Divisi Penjualan Grosir Perusahaan Umum Bulog, Febby Novita mengatakan bahwa ditengah situasi pandemi Virus Corona (Covid-19), masyarakat sangat membutuhkan pasokan bahan makanan. Sehingga Bulog ingin memberikan kontribusi langsung ke masyarakat. Sehingga aksi spekulan bisa dicegah.
“Dimasa sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan pasokan bahan makanan. Dan Bulog hadir ingin memberikan kontribusi langsung ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya”, papar Febby Novita pada operasi pasar di pasar Palmerah, Jumat (20/3/2020).
Febby lalu mengatakan, untuk operasi pasar, Bulog menggelontorkan 5 ton beras, ratusan kilo tepung terigu dan 1.000 liter minyak goreng per hari untuk operasi pasar yang digelar hingga Selasa, (24/3/2020) di 5 wilayah DKI Jakarta secara bergiliran. Untuk hari ini operasi pasar dilakukan di pasar Pal Merah, Kebayoran, Grogol, Munjul, dan Pasar Sunter.
Bahan pokok yang digelontorkan Bulog antara lain beras dalam kemasan 5 kilogram yang dijual 45.000 untuk beras medium dan 55.000 untuk beras type premium. Tepung terigu dalam kemasan 1 kilogram dijual 8.000 dan minyak goreng dalam kemasan 1 liter dengan harga 11.000.
Agar mencapai pemerataan masyarakat hanya diperbolehkan membeli paling banyak 2 bungkus setiap item yang dibeli.
“Alhamdulillah stok Bulog masih cukup hingga 6 bulan kedepan. Kami menjual stok barang Bulog dengan harga yang lebih rendah dari harga saat ini, sehingga kami batasi setiap orang hanya boleh beli 2 bungkus untuk setiap itemnya”, pungkasnya. Herry