Bali, faktapers.id -Jajaran Polres Buleleng selain melakukan upaya penutupan terhadap keramaian Tajen (sambung ayam) dibeberapa tempat pada Sabtu(21/3) guna mengantisivasi dan mencegah wabah pandemi yaitu Virus Corona Covid-19.
Minggu(22/3) dalam rangka Ops Aman Nusa Agung II/2020 jajaran Polres Buleleng dipimpin Kabag Ops Kompol A.A Wiranata Kusuma bersama puluhan personil menyasar obyek-obyek vital diwilayah kota Singaraja yang sering terjadi keramian pengunjung, mulai dari Taman Kota,Tugu Tiga,Taman Bung Karno, Pelabuhan Buleleng,Pantai Penimbangan, serta kawasan Lovina.
Tempat yang dijajagi tersebut, dihimbau masyarakat untuk sementara berada didalam rumah masing-masing demi tidak terkena virus Covid-19 yang mulai mewabah serta tetap menjaga kesehatan seperti menjemur tubuh dibawah terik mataahari selama 15 menit.
Selain Kabag Ops Polres Buleleng memberikan intruksi tersebut di kawasan Kota Singaraja, para Kapolsek juga melakukan hal sama dimasing-masing wilayahnya.
Kabag Ops Kompol A.A Wiranata usai memberiikan himbauan dikonfirmasi seijin Kapolres Buleleng mengatakan, sesuai surat edaran pemerintah, ia menghimbau warga Buleleng untuk bersama-sama mengurangi atau meniadakan penularan virus Corona di wilayah Buleleng dengan cara mengurangi adanya kerumunan massa dalam jumlah besar atau kumpul-kumpul.
Usahakan jarak satu dengan yang lain 2 meter. Sesering mungkin dilakukan pencucian tangan dengan baik dan bener dan menggunakan sabun atau cairan disinfectant penyemprotan secara terus menerus di lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja untuk meyakinkan bahwa tempat tersebut aman dan streril dari kuman. Sesering mungkin untuk berjemur diri agar mendapat sinar matahari untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap penyakit yang terakhir jaga kesehatan pola makan dan berikan vitamin cukup untuk diri kita biar bisa menjaga atau menjadi imunitas yang tinggi terhadap virus. Mari kita sama sama melakukan himbauan pemerintah ini ikhlas ikhlasnya karena untuk kepentingan kita bersama,ujar A.A Wiranata.
Kompol A.A Wiranata juga menambahkan jika himbauan seperti terjadi kerumunan masyarakat ditempat umum tetap dilakukan penindakan.
Kita belajar dari negara luar untuk tidak terjadi hal buruk kepada masyarakat,untuk itu kami tegaskan jika ada kerumunan massa akan kami bubarkan,jelasnya.(des)
