Jakarta, faktapers.id- Akibat masivnya penyebaran Virus Corona (Covid-19) membuat pemerintah mengamvil langkah antisipasif dengan mengeluarkan peraturan serta himbauan agar masyarakat untuk belajar dan bekerja dari rumah serta mengurangi aktivitas di luar rumah.
Tampaknya keputusan yang diambil pemerintah ini mengakibatkan berkurangnya penghasilan para pekerja informal seperti Driver ojek online (Ojol) dan juru parkir.
Dalam sepekan belakangan ini pendapatan para mitra Ojol menurun drastis lebih dari 50 persen. Biasanya, dalam satu hari mereka bisa mengatar sekitar 20 penumpang dan bisa mengantongi uang pendapatan kotor sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu.
Kini mereka hanya mampu mengantar paling banyak 5-7 penumpang dengan pendapatan sekitar 40.000 – 70.000 saja.
“Sejak diberlakukan kebijakan pemerintah untuk bekerja di rumah, sekolah di rumah, maupun ibadah di rumah pendapatan saya turun drastis lebih dari 50 persen. Waktu belum ada kebijakan ini, saya bisa ambil penumpang diatas 10 orang setiap hari dari jam 06.00 sampai jam 11 malam dan dapat uang lebih dari 200 ribu. Tapi sekarang dapat 70 ribu aja sudah bagus,” ungkap Faisal, driver ojol yang mangkal di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan kepada faktapers.id, Selasa, (24/3/2020).
Dengan pendapatan minim itu, Faisal tak lagi bisa makan siang di warung nasi di jalan-jalan yang sering ia lewati. Faisal terpaksa harus pulang ke rumahnya terlebih dahulu untuk sekedar makan siang dan makan malam. Namun ditengah situasi yang sedang sulit ini Faisal tetap bersyukur dan berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir sehingga situasinya bisa nirmal kembali.
Nasib yang sama juga dialami Paul, tukang parkir motor di bawah stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pada situasi normal, dalam sehari pendapatan Paul dari hasil parkiran tersebut sekitar 900 ribu. Namun, dari uang 900 ribu itu Paul hanya membawa pulang sekitar 450 ribu karena separuh pendapatan uang parkir itu harus ia berikan kepada sang pemilik lahan. Itu pun Paul harus bergiliran per satu hari setiap harinya dalam menjaga parkiran itu kepada temannya.
“Sekarang sepi pak. Banyak orang yang dirumah dan gak berani keluar. Disituasi normal, pendapatan parkir bisa sampai 900 ribu. Sekarang paling cuma dapet 400 ribu. Hasil itu pun masih harus dibagi rata kepada pemilik lahan. Sedangkan kerja saya sehari masuk, sehari libur,” cerita Paul sang juru parkir itu.
Sama seperti Faisal, Paul pun berdoa agar wabah Covid-19 ini cepat berakhir dan situasi Indonesia kembali normal seperti sedia kala. Herry