Singaraja.Bali.Faktapers.id – Warga Desa Anturan, Singaraja Bali geger adanya mayat perempuan di dalam kamar kos milik Ketut Sukerana asal Desa Selat Kecamatan Sukasada.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (28/3/2020) pukul 17.00 wita di Dusun Munduk, Desa Anturan (Kawasan Celuk Agung). Korban bernama Iwik (45) pertama kali diketahui oleh Sukerana sang pemilik kos yang sebelumnya menaruhnya lantaran sakit, saking kasihanya Sukerana merawat mantan iparnya itu yang sebelumnya telah cerai dengan suaminya bernama Yudi asal Sumbawa. Iwik sebelumnya bekerja di Denpasar, Sukerana kenal dan deket dengan korban telah setahun semenjak cerai dengan lelaki bernama Yudi.
Menurut pengakuan Sukerana kepada Faktapers.id,”Iwik kerja di Denpasar, satu minggu lalu ngebel disuruh ngantar kedukun Jero Berata yang ada di dusun Asah Desa Kaliasem karena keluhanya sakit agar lebih deket berobat kedukun dan minta untuk tinggal disini dan saya kasih baru kemarin dan rencananya satu minggu akan tinggal,”ujar Sukerana.
Selama kenal setahun Sukerana tidak mengetahui identitas korban, padahal setiap minggu korban sering kontak dan bertemu dengannya. Namun tidak berani melihat jelas KTP korban yang mengatakan asal Kabupaten Negara, bahkan korban Iwik sebelum cerai sering kerumah Sukerana di Desa Selat.
”Selama ini hanya disebutkan namanya Iwik, tapi tidak sempat memeriksa KTP nya darimana asal usulnya. Tadi kami kerumah itu berniat ngasih air minum karena saya penjual air,”paparnya.
Sukerana setahun membangun rumah di Desa Anturan sama sekali tidak pernah melaporkan tempat tinggalnya maupun mengajak orang dirumah tersebut. Faktapers.id yang menelisik kerumah kos tersebut dari dilaporkan meninggal sampai pukul 22.00 wita petugas medis masih belum tiba.
Aparat Desa Anturan, Kepolisian Polsek Singaraja dan Polres Buleleng, Bhabinsa masih tetap melakukan pengamanan dan mensterilkan TKP agar warga tidak mendekat, pasalnya dalam mewabahnya Covid-19 ditakutkan terpapar virus.
Faktapers.id yang mendekat ke kamar kos korban terlihat, satu botol Aqua tanggung, minuman Yakult, sebotol Seprite, serta mulut korban mengeluarkan busa dengan menggunakan celana dalam tanpa BH diatas kasur, bahkan masih terdengar suara musik yang sedang berbunyi melalui HP yang dipegangnya.
Korban yang belum jelas identitasnya itu diduga menghabisi nyawanya dengan menelan racun, lantaran sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh semenjak menjadi janda hingga siap dirawat oleh sang pemilik rumah Ketut Sukerana di desa Anturan dalam sehari.
Hingga pukul 23.20 Tim medis RSUD Singaraja baru tiba dengan peralatan, dan pakian lengkap layaknya menangani pasien terjangkit virus Corona.
Sementara Kapolsek Kota Singaraja Kompol Gusti Ngurah Yudistira. S.H, dikonfirmasi Fakta masih menunggu hasil Lab RSUD Singaraja terkait kematian korban di kos Desa Anturan.
”Kami masih menunggu hasil Visum RSUD Singaraja, disamping itu identitas korban masih simpang siur kami sambil menunggu hasil Lab, untuk pemilik rumah sedang kami proses dan diminta keteranganya di Polsek.(des)