Headline

Seruan YSJI, PMP, IE  dan Artis Untuk Pemerintah, Agar Mendonasi Korban Imbas Virus Corona

686
×

Seruan YSJI, PMP, IE  dan Artis Untuk Pemerintah, Agar Mendonasi Korban Imbas Virus Corona

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Melihat situasi sekarang ini tidak ada orang yang keluar untuk beraktivitas. Bukan hanya Jakarta, dari beberapa kota pun terlihat sepi bagaikan kota mati. Sehingga sekarang ini orang mementingkan kesehatannya masing-masing, bahkan lupa untuk membantu sesama.

Namun beberapa dari mereka yang sadar dan masih memiliki rasa kemanusiaan tinggi, untuk tetap menunjukkan rasa pedulinya terhadap sesame. Bahkan aksi mereka pun begitu mengharukan, bisa dikatakan orang-orang tersebut adalah pahlawan di tengah ketakutan massal ini, dengan mengadakan bhakti sosial lewat kegiatan bersama Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI), Perempuan Merah Putih (PMP) dan Indonesian Entertainer (IE) merupakan gabungan antaranya para seniman, artis ibu kota, para pemain film/sinetron, bintang iklan, youtuber, kru film dan wartawan.

Kesemuanya juga ikut meluangkan waktu dan tenaganya sebagai relawan, membantu masyarakat yang tengah mempertahankan hidup, tetap harus makan saat musibah covid19 melanda Indonesia, khususnya wilayah Jakarta.

Terketuk hati mereka- mengadakan bhakti sosial yang diselenggarakan pada Jum’at, (27/3/2020) dengan membagi bagikan sembako ke saudara saudara kita yang membutuhkan uluran tangan, disaat semua masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah sesuai anjuran dari pemerintah.

Para relawan yang tergabung dalam Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI) dan Indonesian Entertainer (IE) beserta Perempuan Merah Putih (PMP) mendatangi kawasan perkampungan pemulung di wilayah Pancoran Jakarta Selatan, dan para pengamen Jalanan di sekitar wilayah Otista Jakarta Timur.

Saat awak media ini menemui Astrid Esther, sebagai Ketua Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI) dan sebagai Ketua Umum DPP Perempuan Merah Putih (PMP) mengatakan, bahwa wabah Covid-19 ini adalah wabah dunia, dan  pemerintah sudah bekerja luar biasa. “Kita sangat mensuport dan mengapresiasikan apa yang sudah di lakukan pemerintah,” ujarnya.

Astrid Esther mengungkapkan mereka sudah 1 minggu tidak keluar rumah,  musibah ini berdampak kepada mereka, meski mereka tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk diam di rumah. Akhirnya mereka pun tidak dapat bertahan dengan situasi seperti ini, terpaksa mereka kembali turun kejalan untuk mencari nafkah.

“Maka itu kami selaku relawan terketuk hati untuk membantu mereka memberikan uluran tangan,  menyalurkan makanan atau sembako berupa beras, gula, minyak goreng,sabun dan lain sebagainya” ujarnya.

Astrid  juga sebagai Ketua Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI) pun mengajak semua kalangan,  baik Pemerintah, maupun para anggota Dewan atau para Pengusaha, untuk bisa berbagi bergandengan tangan meringankan beban sesama, saudara – saudara kita yang membutuhkan dengan menyalurkan sedikit rejekinya.

“Mari kita  untuk saling berbagi,  baik sumbangan berupa kebutuhan 9 pokok, makanan ataupun berupa donasi uang. Walaupun sedikit dapat membantu dan meringankan beban hidup mereka disaat wabah Covid-19 ini melanda kita semua. Bagi para donasi dapat menyalurkannya langsung ke Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI), bertempat di Wisma Gajah Jalan DR.Sahardjo Tebet Jakarta Selatan,” pesannya.

Begitu pula dengan Artis Sinetron Shinta Bachir juga mengajak kepada teman- teman artis yang memiliki jiwa kemanusiaan juga jiwa sosialnya tinggi, untuk saling berbagi mendonasi atau menyisihkan sedikit rejekinya kepada saudara saudara kita. “Seperti, pemulung, pedagang asongan,anak anak jalanan ataupun masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa melalui sumbangan dengan alamat Instagram Indonesian Entertainer,” kata Shinta

Rekan-rekan Indonesian Entertainer (IE) memberikan seruan untuk menyemangati, memotivasi serta edukasi yang positif agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan.

Adapun teman – teman yang tergabung dalam wadah Indonesian Entertainer (IE) salah satunya adalah Freddy Prahman menyoroti postingan hoax di media sosial oleh orang yang tak bertaggungjawab. “Adanya postingan – postingan para nitizen yang menakutkan atau  hoax dengan sumbernya tidak bisa dipertanggung jawabkan, yang hanya menciptakan kepanikan bagi masyarakat.  Seharusnya lebih yang bersifat ajakan positif, edukasi atau kontens yang baik dan memotivasi bagi masyarakat,” ungkapnya. ” Maka itu janganlah memberikan informasi yang tidak benar atau hoax”,  tandas Prahman.

Bintang iklan Agus Raharja”, sekaligus sebagai Ketua Harian antar Bidang Indonesian Entertainer (IE), mengutarakan bahwa dengan adanya covid-19 ini semua kalangan masyarakat adalah korban. Berakibat kesulitan serta kesusahan tidak dapat melakukan aktifitas untuk bisa menutupi kebutuhan sehari harinya, khususnya untuk kalangan yang lebih dibawah.

Begitu juga dengan Miss Indonesia, Yolanda Tuasela, sebagai Wasekjen II & Bidang Antar Lembaga/Organisasi Indonesian Entertainer (IE) menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah untuk tinggal di rumah atau stay at home berdampak untuk kalangan ekonomi paling bawah. Dikarenakan mengandalkan pendapatan harian, misal sebagai pedagang asongan, pengamen jalanan dan banyak lagi. Berbeda dengan masyarakat yang penghasilnya bulanan, mungkin bisa teratasi.

Menurutnya untuk penanganan masalah Covid-19 mungkin ada solusi. Tapi solusi pemerintah bagi masyarakat bawah yang kelaparan apa ada solusinya? Harus ada solusi”, tegasnya.

Begitu juga dengan Actor Terry Colla. Sebagai Wasekjen Indonesian Entertainer (IE) mengetuk hati peran pemerintah dan para anggota dewan, serta para pengusaha untuk segera mengeluarkan anggaran atau bantuan untuk masyarakat, khususnya kalangan anak anak yang tidak mampu. “Agar mereka segera mendapatkan bantuan sumbangan, terutama 9  bahan pokok makanan (Sembako), yang dapat disalurkan segera kemasyarakat yang tidak mampu” ujarnya.

Rully Rahadian sebagai Ketua Pembina Yayasan Seniman Jalanan Indonesia (YSJI) menambahkan, “Kami Sangat berharap, khususnya kepada pemerintah DKI Jakarta memberikan bantuan kepada mereka. “Karena kehidupan sehari hari untuk makan mereka sudah tidak lagi tercover dengan mencari nafkah di jalanan. Dikarenakan anjuran dan instruksi Gubernur DKI Jakarta untuk stay at home” pungkasnya. Fam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *